Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman dikabarkan menjadi calon duta besar Indonesia untuk Kazakhstan.
Fadjroel Rachman merupakan bagian dari 33 orang calon duta besar Indonesia untuk sejumlah negara sahabat.
Nama-nama calon dubes tersebut telah dibenarkan Komisi 1 DPR yang akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan pada pertengahan Juli 2021.
Menanggapi hal tersebut, Fadjroel Rachman mengatakan bahwa tugas apapun yang diberikan kepadanya merupakan amanah yang tidak ternilai.
"Apapun tugas negara yang diarahkan Presiden Joko Widodo kepada saya adalah anugerah tak ternilai. Karena tugas negara ada tugas mulia, di mana pun, untuk kejayaan negara dan bangsa menuju Indonesia Maju," katanya, saat dihubungi, Minggu, (27/6/2021).
Sementara itu Tenaga Ahli Utama Kedeputian Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian mengatakan Presiden Jokowi pasti memiliki pertimbangan yang tepat dalam mengusulkan calon Dubes, termasuk Fadjroel Rachman.
"Saya kira kita harus memberikan selamat kepada beliau (Fadjroel), Duta Besar kan mewakili negara kita di luar negeri. Saya kira pasti ada pertimbangan yang tepat dengan penempatan beliau tersebut," kata Donny saat dihubungi.
Baca juga: HARTA Kekayaan Fadjroel Rachman, Jubir Jokowi yang Disebut Jadi Calon Dubes Capai Rp 3,3 M per 2018
Donny mengatakan penunjukkan Dubes tersebut bukan bagian dari promosi ataupun dibuang dari Istana.
Dalam Pemerintah Jokowi kata Donny setiap jabatan tidak dianggap sebagai promosi, rotasi, mutasi, atau yang lainnya.
"Tapi merupakan amanah yang harus dijalankan sebaik baiknya. termasuk jabatan di kantor staf presiden, dubes dan lainnya. Jadi tugas apa pun itu, amanah apapun itu, kepercayaan apapun itu harus dijalankan dengan sebaik baiknya," katanya.
Berikut 33 nama Calon Dubes yang beredar:
1. Ade Padmo Sarwono untuk Kerajaan Yordania Hashimiah merangkap Palestina, berkedudukan di Amman.
2. Bebeb AK Djundjunan untuk Republik Yunani, berkedudukan di Athena.