News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rachmawati Soekarnoputri Meninggal

PROFIL Rachmawati Soekarnoputri, Putri Ketiga Soekarno yang Dijuluki Mama Papua, Ini Rekam Jejaknya

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rachmawati Soekarnoputri (67) saat diwawancarai NHK. Berikut profil Rachmawati Soekarnoputri, putri ketiga mantan Presiden Soekarno yang dijuluki Mama Papua.

Dia memiliki kakak kandung, Guntur Soekarnoputra dan Megawati Soekarnoputri, sementara adiknya Sukmawati Soekarnoputri dan Guruh Soekarnoputra.

Dalam kisah percintaannya, Rachmawati Soekarnoputri sempat menikah tiga kali.

Rachmawati Soekarnoputri (Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha)

Rachhmawati pertama kali menikah dengan Martomo Pariatman dan kemudian bercerai lalu menikah lagi dengan Dicky Suprapto.

Namun, ia kembali berpisah dan yang terakhir ia menikah dengan Benny Sumarno.

Rachhmawati menjadi pengurus Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM), Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS), dan Yayasan Bung Karno.

Ia mendirikan instasni pendidikan itu bertujuan untuk mengimplementasikan ajaran-ajaran Bung Karno yang masih relevan dengan kondisi saat ini.

Baca juga: Breaking News : Rachmawati Soekarnoputri Meninggal Dunia

Seperti, Trisakti Bung Karno yaitu, berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan.

Kiprah politik Rachmawati Soekarnoputri mulai nampak pada pertengahan tahun 2001.

Ketika itu, ia mendeklarasikan Forum Nasional dimana dia mulai mengecam para elit politik yang menurutnya berada di menara gading.

Saat Forum Nasional melahirkan Partai Persatuan Bangsa Indonesia, Rachmawati dijadikan Calon Presiden oleh partai tersebut meski ia bukan termasuk pendiri partai.

Satu tahun setelah peristiwa itu barulah Rachmawati mendirikan Partai Pelopor yang mengandalkan konstituennya dari kalangan urban muda marhaenis.

Partai yang bersemangat marhaenis ini menjanjikan tidak akan berkompromi terhadap para pelanggar HAM.

Juga, menolak dwifungsi TNI/Polri dan menolak ketergantungan ekonomi pada lembaga dana internasional.

Selain itu, kiprahnya di kancah politik juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dan Ketua Umum Partai Pelopor.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini