Dirinya mengatakan, pihaknya beserta BPBD Kota Balikpapan dan pihak Pertamina hulu Mahakam (PHM) sudah melakukan pengecekan.
Dan sterelisasi di lokasi sekitar dengan memasang disaster line sebagai tanda larangan warga mendekat di lokasi lumpur.
"Kami dari kepolisian dalam hal ini Harkamtibmas paling tidak kita selalu menjaga keamanan disekitar tempat di mana yang menjadi tanggung jawab kita," kata Kapolsek Balikpapan Selatan Kompol Harun Purwoko saat ditemui dilokasi kejadian, Kamis (5/3/2020).
Semburan lumpur tersebut diketahui mulai terjadi pada Rabu sore kemarin (4/3/2020) sekitar pukul 16.40 Wita.
Dan berasal dari sumur bor milik warga yang digali sejak akhir tahun 2018 lalu.
Saat ini kondisi di sekitar lokasi semburan lumpur sudah kembali normal namun suara gemuruh dan aroma gas bumi masih tercium.
Sehingga pihak kepolisian terus berupaya melakukan pemantauan dan mengingtkan warga sekitar agar tidak mendekat di lokasi tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Semburan Lumpur Setinggi 4 Meter di Sepinggan Balikpapan, Bermula dari Pengeboran Tanah