TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil studi Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menempatkan kinerja Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan sebagai yang terbaik.
Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens, Ph.D menyebutkan bahwa penempatan itu didasari oleh hasil riset kualitatif dan wawancara mendalam terhadap sejumlah pakar untuk memotret performa kabinet Indonesia Maju Jilid II yang dilakukan selama Januari-Juni 2021.
LPI ingin mengukur kinerja kabinet dalam merespon badai pandemi Covid 19.
Dari hasil riset tersebut, didapati performa institusi BIN yang dikomandoi oleh Jend Pol (Purn) Budi Gunawan atau akrab disebut BG, berada pada rating terbaik berdasarkan tiga indikator besar dengan 20 sub indikator turunannya.
Ketiga indikator itu antara lain leadership, polieces, dan responsiveness.
Boni mengulas, pendekatan ini lazim digunakan di sejumlah negara yang demokrasinya relatif lebih mapan.
Baca juga: Kapolri Beberkan Capaian Kinerja Polri di Hari Bhayangkara Ke-75
Dari ketiga pendekatan yang penilaiannya diberikan secara subjektif oleh para pakar, LPI menguantifikasi pengukuran dengan memberikan bobot terhadap ketiga dimensi indikator itu.
Indikator leadership memberi kontribusi 30 persen kepada nilai kinerja, indikator policies menyumbang 20 persen dan indikator responsiveness diberi porsi terbesar yaitu 50% dari total pengukuran.
“Penentuan ini menunjukkan bahwa LPI menitikberatkan pada sektor daya tanggap dalam mengukur kualitas performa para menteri dan pimpinan lembaga negara,” urai Boni, Kamis (8/7/2021).
Ia menjelaskan, dari ketiga dimensi indikator itu, institusi BIN sejak digawangi oleh Bapak Budi Gunawan, terlihat banyak aspek perubahan yang signifikan dilakukan dan lebih optimal.
Walau kredo BIN itu bekerja dalam senyap, institusi ini mampu merespon gelombang pandemi sejak awal sampai kini.
Hal itu terjadi lantaran dari ketiga dimensi indikator itu,
Kepala BIN berada pada skor tertinggi yang relatif sama hasil penilaiannya dengan kinerja Panglima TNI dan Kapolri.
“Dari survei kualitatif itu, didapati keterangan dan informasi bahwa banyak program dan kegiatan yang dijalankan BIN dalam menangani pandemi Covid-19 yang barangkali tidak banyak orang tahu," ujarnya.