KH Ahmad Lutfi Fathullah Wafat, Pimpinan MPR: Beliau Ulama Hadis Kaliber Dunia
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan duka mendalam atas wafatnya ulama Betawi yang juga Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta, KH Ahmad Luthfi Fathullah.
Sebelumnya, KH Ahmad Lutfi Fathullah meninggal dunia pada Minggu (11/7/2021).
Zulhas mengatakan sosok KH Ahmad Lutfi Fathullah adalah ulama yang ahli dalam bidang hadis dan keahliannya diakui dunia.
"Kiai Luthfi adalah pendiri Pusat Studi Hadits, pimpinan perguruan Islam Al-Mughni dan Ketua Baznas Provinsi DKI Jakarta. Keluasan Ilmu beliau, utamanya di bidang hadits, diakui berbagai kalangan bahkan dianggap kaliber dunia," kata Zulhas melalui keterangannya kepada wartawan, Senin (12/7/2021).
Menurut Zulhas, Kiai Lutfi Fathullah adalah seorang ulama pejuang yang selalu memikirkan persoalan-persoalan umat dan bangsa.
Keterlibatan ulama karismatik Betawi ini di bidang dakwah tak perlu diragukan lagi.
"Saya saksi sejarah untuk itu. Kita bersedih karena beliau dipanggil pulang di usia yang relatif muda karena Covid-19," ujar Zulhas.
Bagi Ketua Umum PAN itu, Kiai Lutfi merupakan sahabat sekaligus guru.
Baca juga: Zulhas Kenang Sosok KH Abdul Rasyid Abdullah Syafiie: Ulama Karismatik Sekaligus Guru Panutan
Dia mengungkapkan bahwa sebulan lalu dia mengunjungi almarhum di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.
Saat itu, lanjut Zulhas, Kiai Lutfi antusias memperlihatkan koleksi kitab-kitab hadisnya. Beliau juga menunjukkan foto pesantren yang dibangunnya di Megamendung, Bogor.
"Saat beliau dikabarkan sakit, saya tak henti mendoakannya. Tak menyangka beliau akan dipanggil Allah secepat ini. Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya, melapangkan kuburnya, memberikan tempat terbaik bersama para Nabi dan orang-orang shaleh. Keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan," ujarnya.
Baca juga: Zulhas: Hentikan Masuknya TKA ke Indonesia
"Saya bersaksi Kiai Lutfi orang yang sangat baik. Husnul kotimah, Insya Allah. Kita semua sangat kehilangan," ujarnya.