Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Jumlah vaksin untuk Papua akan ditambah karena akan digelarnya Pekan Olahraga Nasional (PON) yang berlangsung 2 Oktober-15 Oktober 2021.
Keputusan tersebut diambil dalam rapat terbatas persiapan PON Papua, pada Selasa (13/7/2021).
"Vaksinnya akan ditambah jumlahnya untuk Papua," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
Baca juga: DPR-Pemerintah Sepakat Bawa Revisi UU Otonomi Khusus Papua ke Rapat Paripurna
Presiden, kata Menpora, meminta vaksinasi di Papua dilakukan secara masif menjelang digelarnya PON untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Oleh karenanya vaksinasi di Papua ditargetkan rampung pada Agustus 2021.
Baca juga: Anggota Komisi IX DPR Usulkan Vaksinasi Berbayar Sebaiknya Dibatalkan
"Vaksin yang harus disegerakan kepada seluruh atlet dari seluruh kontingen, juga vaksin untuk masyarakat yang ada di sekitar, baik itu venue maupun tempat akomodasi," katanya.
Pemerintah sendiri belum memutuskan apakah PON akan digelar tanpa penonton atau dengan penonton terbatas. Keputusan tersebut akan diambil pada September nanti menjelang digelarnya PON.
"Untuk pelaksanaan pertandingannya sendiri masih akan diputuskan pada bulan September apakah tanpa penonton atau menggunakan penonton terbatas, sebagian. Itu belum diambil keputusan pada rapat terbatas tadi, karena kita sedang melihat, memantau perkembangan dari Covid itu sendiri," pungkasnya.