Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon duta besar untuk negara sahabat di Komisi I DPR memasuki hari ketiga pada Rabu (14/7/2021).
Dijadwalkan, sesi terakhir hari ini dari 33 nama yang bakal diuji.
Mayoritas hari ini adalah calon dubes yang non karir mulai dari pejabat militer hingga Politikus.
Baca juga: Jokowi Jawab Kritik BEM UI, Fadjroel Rachman: Beliau Sangat Yakin Kritik Jantung Demokrasi
Satu di antara nama familiar yaitu juru bicara Presiden Fadjroel Rachman.
Fadjroel ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon dubes di Kazakhstan.
Selain itu ada pula Gubernur Lemhanas Agus Widjojo yang dipercaya menjadi calon dubes di Filipina.
"Hari ini kebanyakan calon dubes yang non karier," kata Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai NasDem Muhammad Farhan, kepada wartawan, Rabu (14/7/2021).
Baca juga: Fadjroel Tidak Boleh Mendahului Presiden, Semua Pertanyaan Tidak Boleh Disambar
Fit and proper test di Komisi I DPR wajib menerapkan protokol kesehatan ketat.
Para calon dubes hadir ke Senayan, sementara para Anggota Komisi I dibatasi kehadirannya dengan satu saja perwakilan per fraksi, selebihnya virtual.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan Pasal 231 Peraturan DPR RI Tentang Tatib Perihal Pemberian Pertimbangan Dubes untuk Negara sahabat, DPR perlu memberikan pertimbangan kepada pemerintah dalam penunjukan para duta besar.
Berikut nama-nama cadubes yang jalani fit and proper test hari ini:
10.00 -12.00 WIB
- Rudi Alfonso (Portugal)
- Fadjroel Rachman (Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan)
- Abdul Aziz (Arab Saudi)
- Gandi Sulistiyanto Soeherman (Republik Korea)
- Zuhairi Misrawi (Tunisia)
- Rosan Perkasa Roeslani (Amerika Serikat)
13.00-15.00 WIB
- Lena Maryana Mukti (Kuwait)
- Muhammad Najib (Spanyol merangkap United Nations World Tourism Organization/UNWTO)
- Muhammad Prakosa (Italia, merangkap Rep. Malta, Rep. Siprus, Rep. San Marino, FAO, IFAD, WFP, UNIDROIT berkedudukan di Roma)
- Agus Widjojo (Republik Filipina)