News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Gejala Covid Varian Delta, Ini Bedanya dengan Gejala Umum Virus Corona

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona varian delta

TRIBUNNEWS.COM - Virus corona setiap harinya terus menyebar dan terus merenggut banyak korban.

Peningkatan lonjakan kasus Covid-19 kemungkin juga disebabkan karena munculnya varian delta.

Varian Delta pertama kali diidentifikasi muncul di India, memiliki sifat sangat mudah menular dan lebih berbahaya.

Dikutip dari forbes.com, varian delta dikenal juga sebagai B.1.617.2, menjadi jenis baru dari Covid-19.

Baca juga: Varian Delta Menjalar ke Luar-Jawa, Komisi IX DPR: Semua Provinsi Harus Siapkan Skenario Terburuk

Risiko yang ditimbulkan dari varian delta tampaknya lebih mengerikan dari virus corona pada umumnya.

Varian Delta menyumbang sekitar 25 persen kasus, meningkat setiap harinya di Kansas.  

Lalu apa bedanya gejala umum virus corona dengan varian delta?

ILUSTRASI varian baru virus corona (The Scotsman)

Dikutip dari who.int, gejala virus corona yang paling umum hingga yang parah:

- Demam

- Batuk kering

- Kelelahan

- Kehilangan rasa atau bau

- Hidung tersumbat

- Konjungtivitis (juga dikenal sebagai mata merah)

- Sakit tenggorokan

- Sakit kepala

- Nyeri otot atau sendi

- Berbagai jenis ruam kulit

- Mual atau muntah

- Diare

- Menggigil atau pusing

- Sesak napas

- Kehilangan selera makan

- Kebingungan

- Nyeri atau tekanan terus-menerus di dada

- Suhu tinggi (di atas 38 °C)

Baca juga: Covid-19 Varian Delta Masuk NTB, Satu dari 13 Pasien Masih Terus Dipantau

Gejala Virus Corona Varian Delta:

- Sakit perut

- Hilangnya selera makan

- Muntah

- Mual

- Nyeri sendi

- Gangguan pendengaran

- Sakit kepala

- Sakit tenggorokan

- Pilek Demam

Baca juga: Cerita Riski Sembuh dari Varian Delta: Sekarang Aku Jadi Benar-benar Percaya Jika Covid Itu Ada

Jika Anda mengalami gejala-gejala COVID-19, sebaiknya segera lakukan Isolasi Mandiri.

Dalam Instagram resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dituliskan, isolasi mandiri dilakukan selama 10 hari sejak dinyatakan terjangkit COVID-19.

Jika tidak berkurang, tambahkan waktu isolasi selama 3 hari hingga Anda terbebas dari gejala demam dan gangguan pernapasan.

Dikutip dari Instagram @kemenkes_ri, berikut ketentuan melakukan Isolasi/Karantina Mandiri:

- Ventilasi dan pencahayaan yang baik

- Kamar manndi terpisah, tetapi jika tidak teredia lakukan desinfeksi rutin pada permukaan yang sering disentuh

-  Kamar tidur terpisah

- Hindari kontak dengan orang lain serta tidak bepergian dan tidak menerima tamu

- Gunakan masker dengan benar

- Cuci tangan dengan sabun

- Jaga jarak

- Disinfeksi/bersihkan permukaan dengan disinfeksi secara berkala

-  Tangani sampah dengan hati-hati

- Gunakan alat tersendiri (makan/minum/mandi)

- Pemantauan harian gejala

- Berkoordinasi dengan puskesmas

- Jika muncul gejala yang semakin parah segera lapor petugas

-  Orang yang merawat harus tetap memperhatikan protokol kesehatan 3M.

Untuk mengatasi agar virus tidak terus tersebar, WHO juga menyarankan agar masyarakat mau melakukan vaksin.

Baca juga: Vaksin Covid: Thailand akan campur Sinovac dengan AstraZeneca setelah kasus penularan virus corona melonjak

Dikutip dari who.int, vaksin berguna untuk mengatasi penularan terus terjadi.

Tetapi masyarakat dianjurkan juga untuk terus mengenakan masker, membersihkan tangan, memastikan ventilasi yang baik di dalam ruangan, menjaga jarak secara fisik, dan menghindari keramaian.

Dikutip dari Instagram @kemenkes_ri, selain virus corona jenis baru varian delta, masyarakat juga perlu mewaspadai varian B.1.1.7 atau varian Inggris dan varian B.1.3.5.1.

Tingkat penularan dari varian baru di Indonesia mencapai 36 hingga 75 persen.

Maka Kementerian Kesehatan mengimbau agar masyarakat mengurangi mobilitas dengan tetap berada di rumah dan mematuh aturan protokol  kesehatan yang berlaku.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Berita lain terkait Virus Corona

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini