News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kasus Covid-19 Melonjak, Tiga Negara Ini Putuskan Evakuasi Warganya dari Indonesia

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah Arab Saudi telah membawa pulang warganya yang terinfeksi Covid-19 dari Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus Covid-19 di Indonesia tengah mengalami lonjakan dalam beberapa minggu terakhir.

Lonjakan kasus pun membuat pemerintah akhirnya membatasi kegiatan masyarakat dengan memberlakukan PPKM Darurat di Jawa dan Bali mulai 3-20 Juli 2021.

Setelah hampir dua minggu berjalan, rupanya penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia terus mengalami pecah rekor.

Baca juga: Menkes Minta Layanan Faskes Siap-siap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 hingga Akhir Juli

Puncaknya, Indonesia kembali pecah rekor kasus Covid-19 pada Rabu (14/7/2021) dengan penambahan 54.517 kasus baru.

Sehingga, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 2.670.046.

Sebelumnya, media asing juga ikut menyoroti lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

Warga Negara Indonesia (WNI) usai menjalani isolasi di Tower 8, Rumah Sakit Darirat, Wisma Atlet Pandemangan, Kemayoran Jakarta Pusat Selasa(15/6/2021). WNI yang baru selesai berpergian keluar negeri wajib menjalani isolasi selama 5 hari kecuali dari India harus menjalani isolasi 12 hari untuk memutus penularan Covid-19. (Warta Kota/Henry Lopulalan) (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Pada Selasa (13/7/2021), Nikkei Asia menuliskan Indonesia telah melampaui India sebagai episentrum pandemi di Asia.

Hal itu dibuktikan dengan penambahan kasus harian yang melebihi 40.000 kasus selama dua hari berturut-turut.

Bahkan menurut Worldometers, tambahan kasus Covid-19 di Indonesia pada Selasa (13/7/2021) juga menjadi yang tertinggi di dunia.

Baca juga: Kasus Covid-19 Pecah Rekor Lagi, Luhut Ungkap Upaya Pemerintah Jalankan Skenario Terburuk

Sementara, urutan kedua dengan penambahan 45.094 kasus ditempati oleh Brasil, kemudian urutan ketiga ada Spanyol dengan 43.960 kasus.

Alhasil, lonjakan kasus Covid-19 ini membuat beberapa negara melakukan evakuasi kepada warganya yang berada di Indonesia.

Adapun, ada tiga negara yakni Jepang, Taiwan dan Arab Saudi yang sudah dan akan menjemput warganya.

Berikut Tribunnews.com rangkum tiga negara yang memutuskan untuk memulangkan warganya yang berada di Indonesia:

1. Arab Saudi

Pemerintah Arab Saudi telah membawa pulang warganya yang terinfeksi Covid-19 dari Indonesia.

Dikutip dari Arab News, pemindahan dilakukan oleh Departemen Evakuasi Medis Udara Kementerian Pertahanan sesuai arahan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Pesawat evakuasi medis udara itu menempuh perjalanan udara selama 18 jam tanpa transit dan membawa awak pesawat dua kali lipat dari biasanya untuk menangani kasus ini.

Sebagian di antara mereka mengambil semua tindakan pencegahan virus corona, karena itu merupakan penerbangan paling lama yang mengangkut seseorang yang terinfeksi virus ke Saudi.

Pemerintah Arab Saudi telah membawa pulang warganya yang terinfeksi Covid-19 dari Indonesia. (Arab News)

"Pada awal tahun ini, pesawat evakuasi medis udara juga telah mengangkut lebih dari 90 kasus, tanpa ada awak udara yang terinfeksi," kata kementerian itu, sebagaimana diberitakan Tribunnews.

Armada pesawat evakuasi medis udara yang berasal dari Layanan Medis Angkatan Bersenjata ini setiap tahunnya mengangkut lebih dari 2.500 pasien.

Termasuk lebih dari 1.600 penerbangan yang mengangkut pasien dan anggota angkatan bersenjata dari dalam dan luar Kerajaan.

2. Taiwan

Diberitakan Tribunnews.com, sekira 90 pebisnis dan ekspatriat Taiwan sedang bersiap pergi dari Indonesia untuk sementara waktu karena meluasnya pandemi Covid-19.

Mereka berencana memesan sebuah pesawat charter yang dijadwalkan akan membawa mereka keluar dari Indonesia pada 28 Juli 2021 mendatang.

Focus Taiwan pada Rabu (14/7/2021) melaporkan, sebuah agen perjalanan berencana menyewakan penerbangan untuk para ekspatriat itu menggunakan maskapai Batik Air untuk mengangkut puluhan warga Taiwan kembali ke negara asal.

Namun, agen perjalanan tersebut saat ini masih menunggu jumlah penumpang yang memesan layanan mereka agar bisa mencapai 100 penumpang terlebih dahulu.

Baca juga: Imbas Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia, WNI Dilarang Masuk UEA

"Mempertimbangkan situasi pandemi yang semakin memburuk di Indonesia, kamar dagang Taiwan di Jakarta, Jawa Tengah, Bali, Surabaya Jawa Timur, semuanya menyarankan anggota senior mereka kembali ke Taiwan," Kuo Chang-hsin, Kepala pusat layanan yang didirikan oleh Kamar Dagang Indonesia Taiwan (ITCC).

Kuo menambahkan, Ketua ITCC Wang An-tso dan mantan Ketua Ko Sheng-sheng yang saat ini berada di Taiwan, tengah melakukan koordinasi dengan agen perjalanan untuk mengatur penerbangan charter.

Sebelumnya, menurut pusat layanan Covid-19 ITCC, sejak 6 hingga 12 Juli lalu, sebanyak 72 warga Taiwan di Indonesia dipastikan terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Tanggapan Sharp Indonesia Terkait Pemulangan WN Jepang Akibat Lonjakan Kasus Covid-19

Sebanyak 10 diantaranya telah dinyatakan pulih, sementara empat orang lainnya meninggal.

Menurut pengusaha Taiwan Indonesia, jumlah warga Taiwan yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia sedikitnya mencapai delapan orang.

Di sisi lain, Kepala Kantor Perwakilan Taiwan di Jakarta, Chen Chung mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan untuk mengevakuasi warga negara Taiwan dari Indonesia jika hal yang sama dilakukan pula oleh negara lainnya

3. Jepang

Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi mengatur penerbangan khusus bagi warga Jepang yang mau pulang ke Jepang.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi pandemi Covid-19 yang merebak di Indonesia.

"Kami mulai mempertimbangkan untuk mengatur penerbangan khusus bagi orang Jepang di Indonesia untuk kembali ke Jepang, di mana situasi infeksinya serius menyebar luas," kata Menlu Motegi kepada Tribunnews.com pada Selasa (13/7/2021).

Di Indonesia, situasi pandemi Covid-19 menjadi serius karena cepatnya penyebaran baru virus corona varian Delta.

Menteri luar negeri Toshimitsu Motegi (Foto Richard Susilo)

Menteri Luar Negeri Motegi mengumumkan pada tanggal 12 Juli, tercatat sedikitnya 14 orang Jepang yang tinggal di Indonesia telah meninggal karena terinfeksi virus corona baru.

Selain itu, terungkap bahwa maskapai penerbangan Jepang sedang melakukan penyesuaian untuk mengatur penerbangan khusus sehingga mereka yang ingin dapat kembali ke Jepang sesegera mungkin.

"Selanjutnya, kami telah memutuskan untuk memberikan tambahan 1 juta dosis vaksin AstraZeneca yang diproduksi di Jepang secara gratis kepada Indonesia," katanya.

"Kami akan terus mengambil semua langkah yang mungkin untuk melindungi orang Jepang di luar negeri," tambahnya.

(Tribunnews.com/Maliana/Fitri Wulandari/Richard Susilo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini