Alhamdullilahi nahmaduhu wa nastaii'nuhu wa nastaghfiruhu wa nauu'dzubillahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyi`aati a'maalinaa man yahdillahu falaa mudhillalahu, wa man yudhlil falaa haadiyalahuu.
Asyhadu an laaillaaha illallahu wahdahu laa syariika lahuu, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu.
Allahumma shalli wasallim 'alaa Sayyidinaa Muhammadin haadzaar-rasuulil-kariimi wa 'alaa aalihi wa ashaabihi. Amma ba'd
Fayaa 'ibaadallah, uushiikum wanafsii bitaqwallaahi faqad faazal-muttaquun
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil-hamd.
Jama'ah Iduladha yang didambakan. Marilah kita bersama meningkatkan iman dan taqwa Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan sebaik-baiknya, dengan kita menjalankan semua perintah Allah dan membuat semua larangan-Nya.
Semoga Allah memberikan petunjuk agar kita bisa berada di jalan yang lurus dan Allah memberikan kekuatan, kesabaran kepada kita semua dalam menjalani ujian di masa pandemi Covid-19 ini.
Keluargaku semua yang saya cintai. Hari ini kita semua merayakan lebaran Iduladha dengan keterbatasan. Di saat wabah masih ada di sekitar kita, kita melaksanakan Sholat Ied di dalam rumah sendiri. Namun demikian, semua ini tidak mengurangi rasa syukur karena Allah masih memberikan kesehatan kepada anggota keluarga kita dengan nikmat kesehatan dan umur panjang. Dengan, seraya mengucapkan Alhamdulillah, kita berharap Allah terus menambah nikmat kita bersama, sebagaimana firman-Nya dalam surat Ibrahim ayat 7:
لَئِن لَأَزِيدَنَّكُمْ لَئِن ابِى لَشَدِيدٌۭ
( La in syakartum la aziidan-nakum wa la in kafartum inna 'adzaabii lasyadiid )
Artinya: “Jika kalian bersyukur, maka sungguh-sungguh Aku akan tambah untuk kalian (akan nikmat). Dan jika kalian kufur, sebenarnya siksa-Ku pedih.” (QS. Ibrahim: 7)
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil-hamd.
Jama'ah keluargaku yang dirahmati Allah. Wabah Covid-19 masih ada di muka bumi, termasuk kampung halaman kita. Wabah ini adalah ujian dari Allah. Untuk itu, kita harus terus bersabar, tidak boleh putus asa dan menyerah. Usaha dan ikhtiyar harus terus dilakukan dengan melaksanakan protokol kesehatan sebaik-baiknya. Amalan ibadah juga terus kita tingkatkan, misalnya salat, sementara waktu dilakukan di rumah, puasa, dan ibadah lainnya. Juga tidak kalah penting adalah berbagi berbagi pada semua orang, saling membantu dengan saudara, dan tetangga kita.
Jikalau ada tetangga kita yang kebetulan saat ini terpapar Covid-19, mari kita ulurkan tangan untuk membantu dan menolong mereka, malah dikucilkan. Harta yang saat ini kita miliki sesungguhnya harus kita bersihkan dengan cara kita bersedekah dengan sesama yang membutuhkan.