News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sentil Wamendes PDTT, Anggota Komisi V DPR: Fokus Benahi Kinerja, Jangan Nyambi Buzzer

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Irwan menyentil Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi, karena dinilai telah menjadi buzzer atau pendengung.

Hal tersebut disampaikan Irwan menyikapi unggahan gambar karikatur oleh Budi Arie pada akun Facebook-nya.

Baca juga: Roy Suryo Sebut Eko Kuntadhi dan Mazdjo Pray BuzzerRp: Mereka Bukan YouTuber Apalagi Pegiat Sosial

Karikatur itu memperlihatkan lima jari dengan tulisan Demokrat secara terpisah, dan disetiap ujung jari ada gambar orang, serta bagian atas bertuliskan Pakai Tangan Adik-Adik Mahasiswa Lagi Untuk Kepentingan Syahwat Berkuasanya #BONGKARBIANGRUSUH.

unggahan gambar karikatur oleh Budi Arie pada akun Facebook-nya

Baca juga: Soal Aksi Demo Tolak PPKM Jokowi End Game, Menko Polhukam: Ada Kelompok Tak Murni, Hati-hati

"Ketimbang kerja nyambi jadi buzzer lebih baik Budi Arie Setiadi sebagai Wamen fokus benahi kinerja, juga evaluasi proses perencanaan dan pengawasan internal Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi," kata Irwan, Sabtu (24/7/2021).

Baca juga: Ketum KNPI: Puan Tidak Perlu Khawatir dengan Buzzer

Menurutnya, banyak pekerjaan rumah Budi Arie yang harus segera dikerjakan, terutama terkait rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tentang pembayaran perjalanan dinas yang tidak tertib, dan kelebihan pembayaran terkait isu jual beli jabatan di Kemendes PDTT.

"Itu lebih konkret untuk diselesaikan dibanding nyambi dari Wamen juga jadi buzzer," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu.

Irwan menyebut, Budi Arie yang saat ini menjadi pejabat negara seharusnya punya sense of crisis, apalagi terkait kewenangannya.

"Sampai hari ini pencairan BLT dana desa di tengah pandemi Covid-19 masih sangat rendah. Ini menandakan kinerja Kemendes buruk dalam membantu presiden tangani covid-19 terutama di desa - desa," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini