News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

SEMMI Dorong Polisi Tangkap Provokator Demo Tolak PPKM di Sumut

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Sumatera Utara mendorong kepolisian menangkap biang kerusuhan yang mengganggu kondusivitas sosial di tengah pandemi Covid-19. 

Ketua Umum SEMMI Sumatera Utara Ridho Alamsyah, menyampaikan pihaknya menyayangkan adanya oknum-oknum yang mencoba mengganggu kondusivitas sosial di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan.

"Upaya Pemerintah Kota Medan dalam menerapkan PPKM Level 4 perlu didukung seluruh elemen, bukan malah memprovokasi untuk melakukan aksi demonstrasi. Sebab ini akan menyebabkan klaster baru penyebaran Covid-19 di Sumatera Utara," ujar Ridho, kepada wartawan, Rabu (28/7/2021). 

Dia menambahkan, sampai hari ini, berdasarkan data di Kementerian Kesehatan RI, angka penyebaran Covid-19 di kota Medan sudah menembus angka 5.690. 

Pihaknya meminta seluruh kalangan masyarakat untuk menahan diri dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Baca juga: Politisi Gerindra: Ekonomi akan Normal Saat Jumlah Vaksinasi Capai 50 Persen dan PPKM Efektif

Di sisi lain, Ridho menyayangkan di tengah keadaan krisis kesehatan seperti ini masih ada oknum atau kelompok-kelompok yang memanfaatkan keadaan guna mengganggu stabilitas negara lewat poster-poster yang menolak adanya PPKM Darurat ini.

Baca juga: Soal Pemberlakuan PPKM, Polri: Kita Paham Masyarakat Jenuh

"Semmi Sumut mendorong Polda Sumatera Utara untuk menangkap aktor intelektual yang mencoba mengganggu kondusifitas sosial di kota Medan ini," jelas Ridho. 

"Harusnya, mahasiswa juga ikut berkontribusi dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia dengan mendukung percepatan vaksinasi, serta bantuan sosial terhadap masyarakat yang terdampak akibat kebijakan covid-19 ini," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini