TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPD asal Papua, Yorrys Raweyai prihatin dengan terjadinya kasus kekerasan terhadap seorang warga di Merauke yang dilakukan oleh oknum anggota TNI.
Menurut Yorrys, karena kecerobohan oknum, TNI ikut menanggung akibatnya.
"Saya juga mengapresiasi sikap tegas dan tanggap yang dilakukan oleh Panglima TNI dalam rangka merespons peristiwa tersebut. Termasuk permohonan maaf yang disampaikan Danlanud Merauke," ujar Yorrys dalam pernyataannya, Sabtu(31/7/2021).
Ketua Forum Komunikasi dan Aspirasi MPR untuk Papua ini berharap peristiwa itu tidak menjadi isu liar dan berkembang di luar konteks.
"Kita perlu menjaga suasana stabilitas dan kondusifitas, termasuk di wilayah Papua, yang memang saat ini sedang mengalami eskalasi isu dan persoalan yang meninggi akibat situasi sosial dan politik yang berkembang," kata Yorrys.
Baca juga: Tokoh Agama Bumi Cendrawasih: Belajarlah Toleransi dari Papua
Menurut Yorrys, peristiwa itu harus menjadi pembelajaran bahwa setiap warga negara, harus memperoleh perlakuan yang sama di hadapan hukum.
"Bukan hanya warga Merauke, Papua, tapi setiap warga negara. Bukan hanya aparat, masyarakat sipil pun demikian," katanya.
Sementara itu, tokoh Papua, Freddy Numberi mengatakan suasana di Bumi Cenderawasih harus terus dijaga agar tetap kondusif.
Menurutnya, ke depan prajurit TNI bisa benar-benar menjadi pelindung rakyat, bukan justru sebaliknya. Freddy percaya TNI bisa menyelesaikan masalah ini secara hukum.
"Panglima TNI sudah tangani langsung isu itu dan orangnya pasti dihukum," kata mantan Menteri Perhubungan ini.(Willy Widianto)