Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi mengatakan kasus covid-19 naik signifikan di Kawasan Asia Tenggara, sementara itu vaksinasi kawasan ASEAN baru sebesar 21,7% dari total populasi.
Menlu RI mengatakan selama seminggu terakhir, dunia masih menghadapi kenaikan kasus global sebesar 9%.
Pada tanggal 30 Juli 2021, Dirjen WHO bahkan menyampaikan dalam 4 minggu terakhir atau 1 bulan terakhir, kenaikan kasus global meningkat 80% akibat varian Delta.
“Banyak negara khususnya di kawasan Asia Tenggara mengalami kenaikan signifikan,” kata Menlu pada konferensi pers hari Minggu (1/8/2021).
Baca juga: Menlu: 3,5 Juta Vaksin Moderna dari Pemerintah AS Tiba di RI Lewat Jalur COVAX
Angka kematian di dunia juga mengalami kenaikan sebesar 10% dibanding minggu lalu.
Menlu mengatakan pada periode tanggal 19-25 Juli 2021, WHO mencatat jumlah kematian sebesar 69,000 orang atau naik sebesar 21% dari minggu sebelumnya.
Sebagai salah satu pemimpin Covax Facility, Menlu Retno menyoroti kesenjangan vaksin yang masih tinggi di dunia.
Menlu berujar Dirjen WHO juga masih memberikan perhatian terhadap kesenjangan vaksinasi di tingkat global yang masih lebar.
Baca juga: Menlu Retno: Indonesia Sudah Amankan 119 Juta Vaksin
Ia mengatakan Minggu ini jumlah dosis yang telah disuntikkan berbanding populasi di kawasan Eropa sebesar 84,9%, kawasan Amerika Utara sebesar 82,5%.
Sedangkan di kawasan Afrika baru 4,6% dan kawasan ASEAN baru 21,7%.
“Indonesia sendiri, hingga saat ini telah menyuntikkan lebih dari 67 juta dosis vaksin Covid-19, tepatnya 67.761.337 dosis, sekitar 24,49% dari total populasi Indonesia,”
Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak di kawasan Asia Tenggara, baru saja menerima kembali vaksin dukungan dari pemerintah Amerika Serikat tiba di Jakarta pada Minggu (1/8/2021) sebanyak 3,5 juta dosis lewat fasilitasi Covax.
Menlu berujar dengan ketibaan vaksin Moderna 3.5 juta ini, maka dalam catatan Kementerian Luar Negeri, Indonesia telah menerima di titik ketibaan 178,357,880 dosis vaksin.
Menlu mengatakan dengan ketibaan vaksin Moderna 3,5 juta ini, maka dalam catatan Kementerian Luar Negeri, Indonesia telah menerima di titik ketibaan 178,357,880 dosis vaksin.
Rinciannya vaksin curah atau bulk sebesar 144.700.280 dan vaksin jadi sebesar 33,657,600.
“Insha Allah di bulan Agustus ini akan ada serangkaian ketibaan vaksin di Indonesia,” ujarnya.