News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kolaborasi Pusat-Daerah Penting untuk Perkuat Pembinaan Ideologi Pancasila

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BPIP Yudian Wahyudi usai menghadiri peluncuran Program Jayakarta Benteng Pancasila di Makodam Jaya/Jayakarta Jakarta pada Rabu (7/4/2021).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP).  

Walau demikian, ia mengakui kolaborasi tersebut tidaklah mudah dan membutuhkan sejumlah upaya. 

Menurutnya, satu yang perlu dilakukan adalah membuka ruang kolaborasi secara luas dan membangun komunikasi secara intens.

Baca juga: Proses Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia, Beserta Sejarah dan Nilai-nilai Pancasila

Hal itu disampaikan Yudian saat webinar bertajuk “Sinergitas Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Rangka Memperkuat Pembinaan Ideologi Pancasila Serta Penguatan, Pembentukan, dan Evaluasi Gerakan Nasional Revolusi Mental”, Senin (2/8/2021).

“Oleh karena itu, penting untuk mengisi dan memaksimalkan kerjasama yang telah dibangun antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, utamanya dengan membuka sebanyak-banyaknya ruang kolaborasi dengan berkomunikasi secara intensif, utamanya dalam mengawal RPJMN 2020-2024 tentang PIP,” ujar Yudian.

Yudian memaparkan sejumlah langkah yang perlu dilakukan untuk memperkuat PIP.

Pertama, pemerintah daerah dapat menggelar pendidikan dan pelatihan PIP bagi para ASN. 

Kedua, melakukan penguatan moderasi beragama dan kelembagaan melalui strategi struktural dan kultural. 

Strategi struktural dilakukan dengan cara sinkronisasi dan harmonisasi peraturan daerah dengan melibatkan BPIP. 

Sedangkan strategi kultural, dapat dilakukan dengan melibatkan ormas dalam proses penyusunan dan pengambilan kebijakan. 

Baca juga: Pandangan BPIP soal Calon Paskibraka dari Sulbar yang Gagal Ikut Diklat di Jakarta

Ketiga, lanjut Yudian, pemerintah daerah dapat memberi dukungan dan berkolaborasi dengan BPIP dalam proses PIP melalui jejaring Pancamandala. 

Dukungan itu diperlukan apalagi BPIP tidak mempunyai satuan kerja di daerah.

Pancamandala sendiri merupakan keterlibatan berbagai pihak, yang meliputi komunitas, akademisi, birokrasi, pendamping (NGO), private sektor, dan terpenting pemerintah daerah. 

Sementara itu, Anggota Tim Ahli Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Alissa Wahid yang juga hadir sebagai narasumber di kegiatan serupa memberikan pandangannya terkait gerakan revolusi mental.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini