Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapal perang terbaru milik TNI Angkatan Laut (TNI AL) produksi dalam negeri, KRI Pollux-935, akan segera memperkuat Alutsista TNI AL setelah melalui Shipnaming dan Delivery yang dihadiri Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono di Galangan PT KAS Batam, Kamis (5/8/2021).
Kapal tersebut, kata Yudo, nantinya akan dioperasikan Pushidrosal sebagai unsur bantu Hidro Oseanografi (BHO) Lembaga Hidrografi Nasional dan Pusat Informasi Geopasial Kelautan Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Yudo sekaligus mengukuhkan alumni Dikmapa PK TNI angkatan X tahun 2003 Mayor Laut (P) Tomy Ronaldy sebagai komandan KRI Pollux-935 yang akan bertugas di jajaran Pushidrosal.
"Semoga kehadiran KRI ini dapat menambah semangat dan menajamkan kemampuan TNI AL dalam melaksanakan tugas-tugas survei dan pemetaan laut," kata Yudo dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL pada Kamis (5/8/2021).
Yudo menyampaikan pembangunan kapal PC 40 M tersebut memiliki makna yang sangat strategis bagi industri pertahanan nasional.
Baca juga: Pangdam Jaya Pimpin Sidang Parade Calon Bintara PK Keahlian Pria dan Reguler Wanita TNI AD TA 2021
PT Karimun Anugrah Sejati, kata dia, telah berhasil dalam pengembangan teknologi industri pertahanan yang mampu menjadi solusi dalam upaya mengurangi ketergantungan dari negara lain dalam pengadaan alutsista TNI AL di masa mendatang.
Hal tersebut khususnya, kata Yudo, kapal-kapal BHO yang selama ini pengadaan dan pembangunannya dilakukan galangan kapal luar negeri.
Menurut Yudo industri pertahanan dalam negeri yakni galangan kapal nasional mampu menciptakan inovasi-inovasi baru dan meningkatkan kemampuannya agar dapat berkompetisi di pasar global melalui peningkatan kapasitas produksi, manajemen serta teknologi modern.
Baca juga: TNI Kirim Nakes dan 190 Oksigen Konsentrator ke Kalimantan dan Sulawesi
“Kita tunjukkan kepada bangsa lain, bahwa kita mampu berdiri di atas kaki sendiri sambil terus mengejar ketertinggalan yang sudah terjadi selama ini. Bangsa Indonesia harus menjadi kompetitif dan mampu bersaing di tataran Internasional, termasuk dalam Industri perkapalan,” kata Yudo.
KRI Pollux-935 merupakan jenis kapal Patroli Cepat (PC) 40 meter yang memiliki panjang 45,50 meter, lebar 7,90 meter, tinggi 4,25 meter dan draft 2,20 meter dengan bobot 220 ton.
Kecepatan maksimum KRI tersebut yakni 27 knots dengan kecepatan jelajah 20 knots dan kecepatan ekonomis 15 knots.
Kapal perang tersebut juga dipersenjatai meriam 30 mm dan 12,7 mm.
Selain itu, KRI Pollux-935 juga mampu mengangkut 37 ABK.
Kapal tersebut dinamai berdasarkan nama bintang yang paling terang dan paling mudah dikenali dalam rasi bintang Gemini yang juga merupakan salah satu dari 20 bintang paling terang di langit.
Baca juga: Profil Mayjen TNI Bambang Ismawan, Pangdam XVI/Pattimura yang Baru, Mantan Kasdam V/Brawijaya
Kegiatan Shipnaming dan Delivery KRI Pollux-935 diawali dengan penandatanganan berita serahterima Kapal dari Direktur PT KAS Jacky Sucipto kepada Kepala Dinas Pengadaan Angkatan Laut (Kadisadal) Laksma TNI Maman Rohman.
Selanjutnya kapal diserahkan kepada Aslog KSAL Laksda TNI Puguh Santoso untuk kemdian diserahkan kepada Danpushidrosal Laksdya TNI Agung Prasetiawan selaku satuan yang akan mengoperasikan kapal KRI Pollux-935.
Prosesi tersebut juga ditandai dengan pengguntingan pita dan pemecahan kendi oleh Ibu Kandung Kapal Vero Yudo Margono.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Koorsahli KSAL Laksda Robert Tappangan, Asrena KSAL Laksda TNI Muhammad Ali, Danlantamal IV Laksma TNI Indarto Budiarto, Danguskamla Koarmada I Laksma TNI Haris Bimo Bayu Seto, Danlanal Batam Kolonel Laut (P) Sumantri K dan sejumlah pejabat lainnya.