News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemendagri Minta Daerah Kolaborasi untuk Tingkatkan Inovasi

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri, Agus Fatoni.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri terus menyerukan daerah agar meningkatkan inovasi. 

Kepala Badan Litbang Kemendagri, Agus Fatoni mengatakan perlu kolaborasi dan kompetisi dalam menumbuhkan inovasi di daerah dengan tujuan agar daerah dapat mengatasi berbagai hambatan dan keterbatasan saat ingin melakukan inovasi. 

Langkah tersebut juga dibutuhkan untuk memacu motivasi daerah dalam berinovasi sehingga dampak terobosan kebijakan tersebut dapat cepat dirasakan masyarakat. 

“Di era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi saat ini, kompetisi dan kolaborasi adalah keniscayaan, termasuk saat melakukan inovasi. Untuk itu daerah harus bersiap melakukan itu,” ujarnya dalam acara bertajuk Sosialisasi Indeks Inovasi Daerah dalam Rangka Innovative Government Award, 2021, Jumat, (6/8/2021).

Fatoni menjelaskan kolaborasi dalam berinovasi merupakan sebuah upaya kerja sama antar aktor inovasi untuk saling menggali dan mengembangkan potensi masing-masing guna mencapai tujuan bersama.

Baca juga: Kemendagri: Perda Inovasi di Jambi Bukti Semangat Kepala Daerah Kembangkan Wilayahnya

Menurutnya pemerintah daerah dapat berkolaborasi dengan para aktor inovasi, di antaranya, akademisi atau perguruan tinggi, swasta atau sektor privat, tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, serta media. 

Selain itu, keterlibatan lembaga think tank pemerintah maupun swasta juga penting dalam kolaborasi inovasi yang dilakukan. 

“Kolaborasi perlu dilakukan, apalagi ketika daerah mengalami keterbatasan sumber daya dan menghadapi persoalan bersama. Dengan berkolaborasi semua kekuatan dapat disatukan, dapat saling mengisi kekurangan, saling mendukung dan memperkuat, semua pihak diuntungkan,” ucap Fatoni. 

Dirinya juga mengimbau kepada daerah untuk membangun simpul inovasi (innovation hub) guna mendukung upaya kolaborasi tersebut. Sehingga innovation hub dapat menjadi tempat untuk saling berbagi ide dan gagasan, saling mendukung, saling memperkuat, mengeskplorasi ilmu pengetahuan dan teknologi antar aktor inovasi, dan menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi. 

Selain berkolaborasi, lanjut Fatoni, kepala daerah harus menggairahkan iklim kompetisi dalam berinovasi. Upaya ini dilakukan agar perangkat daerah yang dinilai kurang inovatif dapat lebih terpacu untuk berinovasi. 

“Dengan adanya kompetisi, perangkat daerah yang ingin mengejar capaian inovasinya namun mengalami berbagai hambatan, dengan sendirinya mereka juga akan melakukan kolaborasi dengan para aktor inovasi,” kata Fatoni. 

Menurutnya, aktivitas kolaborasi dan kompetisi dapat berjalan secara paralel dalam mendukung perkembangan inovasi di daerah. Namun dirinya mengingatkan, agar kepala daerah sebaiknya mengutamakan upaya kolaborasi dibanding kompetisi dalam berinovasi. 

“Bila kompetisi inovasi dikedepankan, maka hal ini akan menyebabkan kesenjangan perkembangan inovasi antar perangkat daerah. Kita ingin, semua pihak dapat tumbuh bersama-sama,” kata Fatoni. 

Dalam kesempatan itu, Fatoni juga mengapresiasi para kepala daerah yang telah berkomitmen dan serius untuk mengembangkan inovasinya. Hal ini terlihat dari sudah banyaknya daerah yang mengeluarkan regulasi khusus dalam berinovasi baik dalam bentuk peraturan daerah maupun peraturan kepala daerah.

Dalam regulasi tersebut, bahkan juga mengatur kewajiban dari perangkat daerah untuk menciptakan inovasi secara berkala, hingga menetapkan inovasi sebagai pertimbangan pemberian insentif. 

“Kompetisi inovasi juga sudah banyak dilakukan oleh beberapa pemerintah daerah. Kondisi ini tentunya bagus untuk perkembangan inovasi yang berkelanjutan,” pungkas Fatoni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini