TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbudristek Anindito Aditomo memastikan hasil kerahasiaan hasil Asesmen Nasional.
Kemendikbudristek hanya akan memberikan informasi mengenai hasil Asesmen Nasional kepada sekolah dan dinas pendidikan daerah.
"Skor hanya bisa dilihat sekolah dan dinas pendidikan. Tentunya Kemendikbud, atau Kemenag sebagai pengampu penyelenggara pendidikannya. Ibaratnya hasil diagnosis dokter, confidential," ujar dalam Media Visit Virtual Kemendikbudristek dengan Tribun Network, Kamis (12/8/2021).
Baca juga: Siswa Peserta Asesmen Nasional Bakal Dipilih Langsung oleh Kemendikbudristek
Anindito mengatakan saat ini pihaknya masih merancang proses pemberian informasi yang baik mengenai hasil Asesmen Nasional.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah pelabelan terhadap daerah yang mengikuti Asesmen Nasional.
"Kami ingin balance antara impact yang kami berikan dengan mencegah pelabelan negatif," tutur Anindito.
Baca juga: Pimpinan Komisi X DPR: Asesmen Nasional Jangan Seperti Survei Pilpres
Dirinya berharap pemerintah daerah dapat mengetahui kondisi kualitas pendidikan di daerahnya.
"Kita ingin daerah tahu, bahwa di daerah ini ada kesenjangan. Kesenjangan literasi antara laki-laki dan perempuan misal. Kesenjangan numerasi antara wilayah di daerah. Itu kita tampilkan di rapor pendidikan daerah," ungkap Anindito.
Hasil Asesmen Nasional, kata Anindito, diharapkan menjadi bahan pertimbangan pemerintah daerah dalam menghasilkan kebijakan pendidikan.
Baca juga: Asesmen Nasional Hanya di Daerah yang Gelar PTM Terbatas, Kemendikbudristek Ungkap Alasannya
Selain itu, hasil Asesmen Nasional untuk menentukan daerah yang perlu mendapatkan bantuan perbaikan kualitas pendidikan.
"Harapannya mendorong mereka melakukan kebijakan yang asimetris. Daerah yang perlu dibantu lebih, ya harus dialokasikan anggaran lebih di sana. Semangatnya remedial, semangat menguatkan yang paling perlu dibantu," kata Anindito.
Asesmen Nasional mencakup tiga komponen besar, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi dan Numerasi, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Hasil akhir Asesmen Nasional murni bertujuan untuk perbaikan mutu pembelajaran dan tidak akan memberikan konsekuensi terhadap individu pesertanya.
--