News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kepala Daerah Kader Golkar Diminta Terus Bekerja Keras Tangani Covid-19

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Petugas medis bersiap menyuntikkan vaksin kepada pegawai dan pengunjung mal di Gerai Vaksinasi Covid-19, di Trans Studio Mal (TSM), Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/8/2021). Gerai vaksinasi Covid-19 untuk para pegawai dan pengunjung mal sudah mulai diuji coba di dua mal, yakni TSM dan Paris Van Java (PVJ), seiring beroperasinya kembali 23 mal di Kota Bandung di masa PPKM Level 4 periode 10-16 Agustus 2021. Pemerintah Kota Bandung menetapkan tiga syarat yang harus dipenuhi pengelola mal dan pusat perbelanjaan dalam uji coba pembukaan mal, yang pertama adalah seluruh karyawan sudah menerima vaksin Covid-19, kedua berani meminta pengunjung untuk menunjukkan kartu vaksinasi sebelum masuk ke dalam mal, dan ketiga membatasi jumlah pengunjung sebanyak 25 persen dari total kapasitas. Tribun Jabar/Gani Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta Kepala Daerah kader Partai Golkar untuk terus berkerja keras dalam menangani pandemi Covid 19.

Hal itu dikatakan Ace Hasan Syadzily saat memberi sambutan Webinar dengan tema Strategi Daerah Menangani Covid 19 dalam PPKM yang digelar Golkar Institute, Jumat (13/8/2021) secara daring.

“Acara ini bermaksud kita menjadi forum bagi kepala daerah dan kader Partai Golkar. Sebagaimana arahan dari Pak Ketua Umum yang juga Menko Perekonomian (Airlangga Hartarto) agar para kader yang diberi tugas oleh rakyat (sebagai Kepala Daerah dan Anggota DPRD) untuk menangani Covid 19 agar bisa berjalan dengan efektif”, kata Ace.

Baca juga: Alhamdulillah, Keterisian Pasien Covid-19 di Jabar Turun Drastis, Kini Tinggal 34.22 Persen

“Atas arahan dari Pak Ketua Umum, kita semua harus bekerja keras memastikan bahwa penanganan Covid 19 bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya”, lanjut Ace.

Acara Webinar ini diikuti seluruh Kepala Daerah kader Partai Golkar se-Indonesia. Dalam Webinar ini, Golkar Institute menghadirkan narasumber Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Republik Indonesia; Letjen TNI Ganip Warsito, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19; Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Pascasarjana Universitas YARSI, Guru Besar FKUI, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara; serta Emanuel Melkiades Laka Lena, Wakil Ketua Komisi IX DPR-RI.

Baca juga: Ketum Airlangga Instruksi Golkar Bantu Tangani Covid-19

Dalam paparannya, Budi memaparkan strategi yang dilakukan untuk mencegah penularan Covid 19. Ia mengungkap ada empat strategi yang digunakan untuk mengurangi laju penularan yaitu, deteksi, terapeutik, vaksinasi dan perubahan perilaku (dengan menerapkan PPKM Level 1-4 dan pemanfaatan teknologi digital dalam implementasi protokol kesehatan). Menurutnya, yang paling berat dilakukan adalah strategi perubahan perilaku.

“Strategi yang paling penting dan paling susah adalah perubahan perilaku. Semua pandemi itu menuntut perubahan perilaku”, ujarnya.

Budi juga mengatakan bahwa saat ini penduduk Indonesia yang sudah divaksinasi sebanyak 52,4 juta jiwa. Ia juga menyampaikan bahwa target vaksinasi perlu ditingkatkan menjadi 2,5 juta suntikan per hari.

Baca juga: Vaksin Covid-19: Kegunaan, Cara Kerja, dan Efek Samping yang Ditimbulkan

Kepala BNPB, Ganip Warsito memaparkan tentang roadmap pengendalian pandemi yaitu dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3 M), Tracing, testing dan treatment (3 T) dan vaksinasi. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Pemerintah juga menyiapkan strategi berlapis pencegahan penularan Covid 19 yaitu: skrining berlapis bagi pelaku perjalanan internasional, pembatasan mobilitas pelaku perjalanan dalam negeri, penerapan PPKM Levelling Kabupaten/Kota, dan pemberlakuan PPKM Mikro.

Ganip mengakui bahwa upaya yang sulit dilakukan adalah merubah perilaku masyarakat terhadap kesadaran menerapkan protokol kesehatan.

“Masih ada masyarakat yang setengah patuh bahkan tidak patuh”, katanya.

Sementara itu, Emanuel Melkiades Laka Lena menjelaskan bahwa PPKM Jawa-Bali mampu menurunkan kasus COVID-19. Akan tetapi tren kasus di luar Jawa-Bali mulai meningkat signifikan. Melki juga menyampaikan jika pihaknya di Komisi IX DPR RI akan mendorong partnership untuk implementasi INPRES No. 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.

Narasumber lainnya, Tjandra Yoga Aditama, memberikan pesan kepada Kepala Daerah kader Partai Golkar menurunkan angka kematian dan memberi perlindungan kepada para tenaga kesehatan.

“Saya hanya ada dua pesan kepada bapak ibu yang terhormat pimpinan daerah, mohon dilakukan upaya keras untuk menurunkan angka kematian. Itu satu. Karena angka kematian itu tinggi sekali dan kalau sudah meninggal tentu orang tidak bisa kembali lagi. (Kedua) Tolong lindungi teman-teman saya tenaga kesehatan karena mereka berhadapan dengan virus yang sangat banyak dalam tugasnya, dan tentu saya mereka perlu perlindungan yang maksimal”, pungkasnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini