Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menghadiri gelaran 'Indonesia Bersholawat' dengan tema bertema Merdeka dan Hijrah dari Covid-19 bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dan para kiai lainnya.
Gelaran tersebut diselenggarakan di kediaman pimpinan Majelis Ahbabul Musthofa Habib Syech di Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (14/8/2021) malam.
Dalam gelaran tersebut, Ketua Umum Partai Golkar ini menyinggung tentang keoptimisannya dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Baca juga: Menko Airlangga Hartarto Sebut Kasus Covid-19 di Pulau Jawa Mulai Turun
Satu di antaranya terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh 7,07 persen pada kuartal II 2021.
Menurutnya, pertumbuhan tersebut menjadi tanda Indonesia berhasil keluar dari resesi ekonomi.
"Perekonomian kita mencapai 7,07 persen pada kuartal II 2021. Ini merupakan tanda kita telah berhasil keluar dari krisis dan resesi."
"Oleh karena itu, kita harus terus berjuang agar dapat bertahan menjadi negara yang sejahtera," kata Airlangga, dikutip dari tayangan Youtube Majelis Ahlul Hidayah, Sabtu (14/8/2021).
Sementara, dalam makna hijrah di masa pandemi, Airlangga menekankan pentingnya mengubah pola pikir dan meningkatkan etos kerja dengan penuh fleksibilitas.
Airlangga juga berharap, masyarakat dapat memprioritaskan penggunaan teknologi dengan sebaik mungkin.
Baca juga: Menko Airlangga Ingatkan Pentingnya Kurangi Mobilitas untuk Tekan Penyebaran Covid-19
Selain itu, ia menegaskan, hijrah dari pandemi Covid-19 juga dapat dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Pandemi Covid-19 masih kita alami bersama, kita harus terus berikhtiar menghadapi cobaan ini."
"Saya mohon doa dan dukungan agar langkah dan kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam penanganan Covid-19 ini dapat berjalan dengan baik," jelasnya.
Airlangga Hartarto Hadiri Acara Sholawat Bareng Habib Syech dan Para Kiai
Sebelumnya diberitakan Tribunnews, Ketua Umum Partai Golkar yang juga Mustasyar Aam Majelis Ahlul Hidayah (Majelis AH), Airlangga Hartarto menggelar 'Indonesia Bersholawat' bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dan para Kiai.
Acara yang bertema Merdeka dan Hijrah dari Covid-19 ini diadakan di kediaman pimpinan Majelis Ahbabul Musthofa Habib Syech di Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (14/8/2021) malam.
Selain didampingi Pimpinan Majelis AH KH Nusron Wahid, Menko Perekonomian itu juga didampingi oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dan Bendahara Umum Golkar yang juga Ketua Komisi XI DPR, Dito Ganindito.
"Esensi dari kemerdekaan adalah membebaskan Indonesia dari segala penderitaan."
"Acara ini adalah dalam rangka berdoa pada Allah SWT agar Indonesia dapat segera merdeka dari pandemi Covid-19," kata Nusron Wahid, di lokasi, Sabtu (14/8/2021) malam.
Digelarnya acara Indonesia Bersholawat ini menjadi momentum yang tepat karena dibarengi juga dengan upaya maksimal dari pemerintah dalam menghadapi Covid-19.
"Menko Perekonomian, Pak Airlangga yang kini diberi amanah Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) juga meyakini bahwa selain upaya dari sisi pendekatan medis melalui vaksinasi dan upaya pemulihan ekonomi."
"Juga diperlukan penguatan dari sisi spiritual melalui doa. Meminta pertolongan kepada Allah SWT," ungkap mantan Ketua Umum GP Ansor ini.
Dalam acara Indonesia Bersholawat ini juga dihadiri langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Shalawat Sidoarjo dan Wakil Rois Syuriah PWNU Jawa Timur dan Pengasuh Pondok Pesantren Al Amin Kediri dan Wakil Rois Syuriah PWNU Jawa Timur.
Baca juga: Airlangga Hartarto Gelar Indonesia Bersholawat Bareng Habib Syech, Para Habaib, dan Kyai
Baca juga: Survei Terbaru Sebut Duet Airlangga-Anies Diunggulkan di Pilpres 2024
Gus Ali didaulat menyampaikan mauidhoh hasanah dan Kiai Anwar akan membacakan doa.
Untuk Sholawatan sendiri dipimpin langsung oleh tuan rumah tempat acara Habib Syech Abdul Qodir Assegaf.
Acara Indonesia Bersholawat di kediaman Habib Syech ini tetap menerapkan secara ketat protokol kesehatan.
Karenanya, di lokasi acara hanya dihadiri oleh 16 kiai dan habaib.
Bahkan seluruh orang yang hadir di lokasi sebelum mengikuti acara diwajibkan menjalan rapid tes antigen.
Majelis AH juga menyediakan ruang zoom dengan kapasitas 10 ribu jamaah. Jamaah yang menghadiri acara pun nampak antusias.
Tidak hanya jamaah dari Indonesia mereka berasal dari Korea, Belanda, Hongkong, Malaysia, Singapura, Taiwan, Amerika Serikat.
(Tribunnews.com/Maliana/Hasanudin Aco)