TRIBUNNEWS.COM - Ramai dibicarakan di media sosial soal mural Presiden Joko Widodo (Jokow).
Di dalam mural tersebut, terdapat tulisan Jokowi 404: Not Found.
Namun, beberapa masyarakat belum mengetahui arti tulisan 404: Not Found.
Menanggapi hal itu, Pakar Telematika, Roy Suryo pun meberikan penjelasannya terkait sejarah dari istilah 404: Not Found.
Baca juga: Apa Itu 404: Not Found yang Tertulis di Mural Jokowi? Roy Suryo Beri Penjelasan
Baca juga: Polisi Buru Pembuat Mural Jokowi 404 Not Found di Batuceper Tangerang: Itu Lambang Negara
Hal tersebut disampaikan Roy Suryo melalui akun Twitter pribadinya, @KRMTRoySuryo2, Sabtu (14/8/2021).
Dalam cuitannya Roy Suryo menjelaskan istilah 404: Not Found ini berawal dari Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire (CERN).
Diketahui CERN adalah sebuah organisasi Eropa yang digunakan untuk melakukan riset nuklir.
Menurut Roy Suryo, dulunya dalam CERN terdapat Ruang 404.
Namun nyatanya ruangan tersebut tidak pernah ada, bahkan pernah juga dikait-kaitkan dengan pesawat.
Sehingga kemudian munculah sebuah mitos jika sebuah file tidak ditemukan setelah dicari-cari terus menerus, maka akan ditulis menjadi 404: File Not Found.
"Lagi trending "404: Not Found. Sejarahnya CERN (Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire) konon ada Ruang "404". Namun sebenarnya Ruang ini Tdk pernah Ada, bahkan dikait2kan dgn Pesawat.
Jadilah mitos kalau File dicari2 tdk ketemu, maka ditulis "404: File Not Found. AMBYAR!" tulis Roy Suryo dalam akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2, Sabtu (14/8/2021).
Baca juga: Mural Jokowi 404: Not Found Viral, Roy Suryo Jelaskan Asal-usul dari Istilah 404: Not Found
Baca juga: Ini Alasan Polisi Buru Pembuat Mural Jokowi 404 Not Found di Batuceper Tangerang
Viral 'Jokowi 404 Not Found' di Batuceper
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, seni mural 'Jokowi 404: Not Found' di Batuceper, Tangerang viral di media sosial.
Aparat kepolisian bergerak cepat menyelidiki kasus ini dengan memburu pembuat mural.