TRIBUNNEWS.COM - Pakar telematika KRMT Roy Suryo mencoba membandingkan wajah yang ada di mural 404: Not Found dengan wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan teknologi face comparation.
Roy Suryo menyebut, hasil pembandingan wajah pun tak sampai 70 persen.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu menilai respons terhadap mural ini berlebihan.
Menurut Roy Suryo, di mural itu tidak ada keterangan yang mengarah ke Presiden Jokowi.
"Padahal tidak ada nama, bahkan inisial sekalipun," ungkap Roy Suryo kepada Tribunnews.com, Senin (15/8/2021).
Baca juga: Ahli Sebut Seniman Mural Jokowi 404 Not Found Tak Langgar Hukum Pidana: Presiden Bukan Simbol Negara
Roy Suryo menyebut tulisan 404: Not Found yang ada di mural tersebut hanyalah kode komputer.
"Diteliti ilmiah (menggunakan) Face Comparation dengan foto-foto (Presiden Jokowi) yang asli, ternyata hasilnya semua di bawah 70 persen," ujarnya.
Roy Suryo menyebut, bisa dikatakan mirip jika hasil face comparation berada di atas 75 persen, seperti kasus video syur artis beberapa waktu yang ditelitinya.
"Seperti (kasus artis) kemarin, saya baru bisa menyebut mirip setelah di atas 80 persen, apalagi terakhir skornya sudah 93 persen," ungkap Roy Suryo.
Baca juga: Apa Itu Mural? Ini Pengertian, Sejarah, Teknik dan Perbedaannya dengan Grafiti
Arti 404: Not Found
Roy Suryo juga sempat meberikan penjelasannya terkait sejarah dari istilah 404: Not Found.
Hal tersebut disampaikan Roy Suryo melalui akun Twitter pribadinya, @KRMTRoySuryo2, Sabtu (14/8/2021).
Dalam cuitannya Roy Suryo menjelaskan istilah 404: Not Found ini berawal dari Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire (CERN).