News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bacaan Doa

Niat Puasa Asyura dan Keutamaannya, Salah Satu Amalan Sunnah di Bulan Muharram

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puasa Asyura. Jadwal Puasa Asyura yang Dilaksanakan Tanggal 10 Muharram Beserta Bacaan Niatnya

TRIBUNNEWS.COM - Bulan Muharram menjadi salah satu bulan yang paling diistimewakan oleh Allah SWT.

Pada bulan Muharram umat islam dianjurkan untuk melakukan amalan sunah Puasa Tasua dan Asyura.

Puasa Tasua dan Puasa Asyura biasanya dikerjakan untuk menyempurnakan ibadah pada bulan Muharram.

Puasa Tasu'a dilakukan pada 8 Muharram dan tahun ini jatuh pada tanggal Rabu, 18 Agustus 2021.

Sementara, puasa Asyura dilakukan pada 9 Muharram yakni Kamis, 19 Agustus 2021.

Kapan Puasa Tasua dan Puasa Asyura Dilakukan? Ini Jadwalnya, Bacaan Niat Lengkap dengan Lafal Latin (medicalnewstoday.com)

Baca juga: Tata Cara Sholat Tahajud, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Doa setelah Sholat Tahajud

Baca juga: Ini Waktu Terbaik Mengerjakan Sholat Dhuha, Berikut Bacaan Niat Beserta Tata Caranya

Berikut bacaan niat Puasa Asyura:

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

(Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa)

Artinya: saya niat puasa sunah asyura sunah karena Allah Ta’ala

Puasa asyura (dibaca puasa asyuro) adalah puasa sunah yang dikerjakan pada tanggal 10 Muharram. Hukumnya sunah muakkadah, yakni sunah yang sangat dianjurkan.

Keutamaan Puasa Asyura

Puasa asyura memiliki keutamaan yang luar biasa. Tiga di antara keutamaan puasa asyura dijelaskan dalam hadits-hadits berikut ini:

Puasa 9 Muharram dan 10 Muharram, Puasa Tasua & Puasa Asyura (Instagram @BimbinganIslam)

1. Puasa paling utama setelah puasa Ramadhan

Puasa asyura (juga puasa tasua) merupakan puasa yang dikerjakan di bulan Muharram. Puasa di bulan Muharram merupakan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan keutamaan puasa Muharram dengan sabda beliau:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa bulan) Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam” (HR. Muslim)

سُئِلَ أَىُّ الصَّلاَةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ وَأَىُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ فَقَالَ أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَةِ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلاَةُ فِى جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرِ اللَّهِ الْمُحَرَّمِ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya, “Shalat manakah yang lebih utama setelah shalat fardhu dan puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?” Beliau bersabda, “Shalat yang paling uatama setelah shalat fardhu adalah shalat di tengah malam dan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (yakni) Muharram.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad)

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Senin Kamis dalam Tulisan Arab & Latin, Beserta Keutamaannya

Baca juga: 10 Amalan Sunnah bagi Umat Muslim saat Bulan Muharram: Ziarah, Sedekah, hingga Membuat Celak Mata

2. Puasa yang diutamakan Nabi

Puasa asyura merupakan puasa yang istimewa bagi Rasulullah dan sangat diutamakan beliau. Ibnu Abbas menerangkan, tidak ada puasa sunah yang lebih diutamakan Rasulullah melebihi puasa asyura.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – قَالَ مَا رَأَيْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ ، إِلاَّ هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ . يَعْنِى شَهْرَ رَمَضَانَ

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu ia berkata, saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memperhatikan puasa satu hari yang diutamakannya atas yang lainnya selain hari ini, hari asyura dan bulan Ramadhan. (HR. Bukhari)

3. Menghapus dosa setahun sebelumnya

Inilah keutamaan puasa asyura yang paling populer. Puasa asyura dapat menghapus dosa setahun sebelumnya, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Rasulullah ditanya tentang puasa asyura, beliau menjawab, “Dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim)

(Tribunnews.com/Mohay)

Bacaan Doa lainnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini