TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam pertemuan pada Rabu (18/8) siang.
Pengamat politik Universitas Indonesia Ari Junaedi menduga pertemuan Jokowi dan Megawati sama sekali tak membicarakan persoalan jelang 2024. Melainkan lebih kepada persoalan penanganan pandemi.
"Saya menduga pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Ibu Megawati Soekarnoputeri terkait dengan persoalan penanganan pandemi. Pertemuan antara Jokowi dengan Megawati kerap terjadi tanpa diketahui pihak luar sebetulnya," ujar Ari, ketika dihubungi Tribunnetwork, Kamis (19/8/2021).
"Saya paham betul dengan gesture Megawati karena lama mendampingi beliau. Saya pastikan tidak ada pembicaraan terkait suksesi 2024. Ibaratnya Belanda masih jauh," imbuhnya.
Ari merujuk pada pernyataan Megawati yang menyatakan keprihatinannya terkait kritik-kritik yang masih diterima mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut perihal penanganan pandemi.
Baca juga: Megawati Menangis Jokowi Kerap Dihina
"Terbukti dalam pernyataan Megawati usai pertemuan dengan Jokowi tersebut, Megawati menyatakan keprihatinannya terkait masih adanya pihak-pihak yang menyudutkan Jokowi dalam penanganan pandemi," katanya.
Menurutnya, pandemi adalah persoalan dunia, tidak ada negara satupun yang kebal dengan wabah corona termasuk AS sekalipun yang dinobatkan sebagai negara adidaya.
Oleh karena itu, kritikan Megawati kepada pengkritik Jokowi adalah bentuk dukungan presiden kelima RI itu.
"Justru Megawati menyatakan dukungannya kepada Jokowi untuk tetap istiqomah dalam perjuangan menangani pandemi covid," tandasnya.