TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam mengungkapkan transformasi digital yang terjadi secara global telah mendorong Indonesia menjadi negara yang unggul dalam melahirkan perusahaan rintisan atau startup.
Dilansir dari The Global Unicorn Club, fakta menunjukkan ternyata Indonesia unggul. Dari 10 Unicorn yang lahir di Asia Tenggara, 5 di antaranya lahir dan besar di Indonesia.
"Dengan penguasaan teknologi dan kreativitas lokal, lahirlah Gojek dengan kearifan lokal. Aplikasi ini hanya ada di Indonesia, lahirlah ekonomi yang tumbuh sangat besar ratusan triliun rupiah dari ide tersebut. Kemudian ada Tokopedia, Traveloka, Bukalapak dan banyak lagi startup-startup yang lahir," ungkap Nizam melalui keterangan tertulis, Jumat (20/8/2021).
Baca juga: Rektor Uhamka Minta Gagasan yang Moderat Tidak Sekedar Jadi Tulisan di Atas Kertas
Dengan 5 Unicorn yang dimiliki, menjadikan Indonesia berada di peringkat ke-2 di Asia.
Nizam optimistis Indonesia memiliki peluang yang sangat luas dan terbuka dalam mengembangkan startup.
"Socialpreneurship, Ecopreneurship itu adalah lahan yang belum banyak dimasuki dan masih sangat terbuka bagi adik-adik sekalian," kata Nizam.
Menurut Nizam, kewirausahaan merupakan bidang yang sangat penting karena mahasiswa saat ini banyak yang ingin memiliki perusahaan sendiri dan menjalankan bisnis sendiri.
Di sisi lain, meski jumlah startup di Indonesia tinggi, namun Index Global Entrepreneurship (GEI) masih rendah.
Baca juga: Menparekraf Ajak Mahasiswa UNNES Tingkatkan Potensi Budaya Lokal
Dirinya mendorong agar mahasiswa harus disiapkan dari awal dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi wirausahawan.
Kemendikbudristek tengah mendorong akselerasi kewirausahaan mahasiswa melalui Kampus Merdeka.
"Dengan program Kampus Merdeka, mahasiswa dapat menginisiasi startup didukung dengan program-program sehingga mahasiswa memiliki kemampuan wirausaha yang baik dengan dimentori oleh para wirausaha yang berpengalaman dan berhasil, ditemukan dengan modal ventura, pendampingan dan sebagainya," pungkas Nizam.