News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Indonesia Diminta Tak Buru-buru Komentari Pemerintahan Baru di Afghanistan

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto pada 14 Juli 2021 menampilkan Salima Mazari (tengah), gubernur wanita di Afghanistan yang penduduknya didominasi pria, melihat ke bawah bukit dengan ditemani personel keamanan dekat garis depan melawan Taliban di distrik Charkint, provinsi Balkh.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pascaevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Kabul, Afghanistan akibat pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban, pemerintah diminta untuk tak buru-buru bersikap.

Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Pertahanan RI Anak Agung Banyu Perwita menegaskan situasi dan kondisi politik di Afghanistan masih tergolong sangat cair.

"Kita belum perlu terburu-buru mengomentari pemerintahan baru di Afghanistan, karena masih sangat cair sekali dan bisa berubah dengan cepat," ujar Banyu, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (21/8/2021).

Meski demikian, Banyu menyebut pemerintah dapat mengupayakan agar apapun transisi yang terjadi di Afghanistan agar tetap berjalan damai. 

Baca juga: WNI Tiba di Bandara Halim dengan Selamat Tadi Pagi dari Kabul, Golkar Apresiasi Proses Evakuasi

Dengan demikian, keselamatan warga yang ada di Afghanistan dapat terjamin dan membuat warga-warganya tak berbondong-bondong mengungsi. 

"Pemerintah RI bisa menyampaikan agar transisi pemerintah berjalan damai dan dapat melindungi seluruh warga negara Afghanistan tanpa terkecuali," kata dia. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini