News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

WNI Tiba di Bandara Halim dengan Selamat Tadi Pagi dari Kabul, Golkar Apresiasi Proses Evakuasi

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) terlihat memasuki pesawat TNI AU di Kabul, Afghanistan. Kementerian Luar Negeri RI telah mengevakuasi 26 WNI dari Afghanistan di tengah peningkatan ketidakpastian setelah Taliban menduduki Istana Kepresidenan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar Christina Aryani mengapresiasi proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Kabul, Afghanistan. 

Para WNI tersebut tiba di Tanah Air melalui Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada pukul 03.05 WIB dini hari tadi.

"Untuk ini kami memberikan apresiasi kepada Pemerintah, khususnya Kementerian Luar Negeri, Panglima TNI, terkhusus TNI AU, KBRI Kabul serta kantor perwakilan lain dan juga seluruh pihak yang terlibat dalam misi evakuasi ini," ujar Christina, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (21/8/2021). 

Menurutnya, keberhasilan evakuasi ini bukanlah hanya atas kinerja satu pihak semata. Melainkan kerjasama berbagai pihak terkait. 

Anak-anak berusaha diselamatkan melalui tembok bandara di Kabul. (Foto: Reuters). (Via BBC Indonesia)

"Keberhasilan misi evakuasi dapat terlaksana atas kerja keras, kerja sama serta respon cepat dari kementerian dan lembaga serta berbagai perwakilan RI di luar negeri," katanya. 

Baca juga: Berhasil Kabur dari Afghanistan, Penyanyi Pop Aryana Sayeed: Saya akan Ceritakan Banyak Hal

Christina menyebut Komisi I DPR RI telah menerima informasi bahwa political presence alias misi diplomatik melalui KBRI Kabul yang sementara dilakukan dari Islamabad, Pakistan akan tetap berjalan. 

Di sisi lain, kata Christina, KBRI Kabul juga akan tetap terus memantau perkembangan situasi di Afghanistan. 

"Kami berpendapat Indonesia perlu untuk memantau dan menunggu perkembangan lebih lanjut terkait dengan proses peralihan kepemimpinan yang terjadi di Afghanistan sebelum dapat menentukan sikap lebih lanjut," tandasnya. 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini