TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan banyak kepala sekolah yang mengaku mendapatkan intimidasi dari oknum tertentu dalam membelanjakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Nadiem mengaku mengetahui hal ini ketika berkeliling beberapa wilayah di tanah air.
"Saya sudah keliling di sekitar Indonesia dan saya melihat banyak sekali isu-isu kepala sekolah, operator sekolah yang mengeluhkan mengenai berbagai macam intimidasi dari oknum-oknum tertentu," ujar Nadiem dalam konferensi pers virtual, Kamis (26/8/2021).
Mantan CEO Gojek ini mengatakan oknum-oknum ini mencari kesalahan pihak sekolah yang melakukan pembelanjaan dana BOS secara offline.
Oknum-oknum ini, kata Nadiem, mencoba mencari kesalahan adiministrasi maupun metode dalam pembelanjaan pihak sekolah.
"Biasanya intimidasi ini dilakukan karena mereka mencari-cari bagaimana kepala sekolah ataupun satuan pendidikan melakukan pembelanjaan dana BOS, yang sifatnya offline dengan cara metode atau administrasi yang salah," kata Nadiem.
Baca juga: Mendikbudristek Ungkap Masih Ada Masalah Korupsi Dana BOS
Akibat intimidasi ini, Nadiem mengungkapkan banyak kepala sekolah yang tidak percaya diri alias pede dalam membelanjakan keperluan sekolah menggunakan dana BOS.
Padahal, menurut Nadiem, pembelanjaan dana BOS untuk kepentingan pembelajaran sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
"Jadi ini menjadi isu yang sangat besar di mana Banyak sekali kepala sekolah tidak punya kepercayaan diri untuk melaksanakan pengadaan bagi kebutuhan sekolahnya karena isu-isu administratif seperti ini sering sekali terjadi," ucap Nadiem.