TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menghormati keputusan Partai Amanat Nasional (PAN) yang bergabung dengan koalisi partai politik (parpol) pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin.
Ketua Departemen Politik DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi menegaskan bahwa PKS konsisten menjadi partai oposisi.
"Terkait bergabungnya PAN ke dalam koalisi pendukung Jokowi, secara umum kami menghormati kebijakan dan keputusan setiap parpol," kata Nabil saat dihubungi Tribunnews, Kamis (26/8/2021).
"Bagi PKS, sikap kami sejak awal jelas. Kami komitmen dan konsisten untuk menjadi parpol oposisi. Dan sejauh ini kami masih dalam sikap yang sama," lanjutnya.
Baca juga: PAN Gabung Koalisi Pemerintah, Golkar: Jatah Menteri Bukan Agenda Penting untuk Dibahas
Bagi PKS, lanjut Nabil, politik bukan hanya soal kekuasaan semata. Yang tidak kalah penting, parpol punya tanggung jawab terhadap masa depan dan sehatnya demokrasi Indonesia.
"Karenanya dengan kesadaran penuh, kami mengambil peran dan tanggung jawab di luar kekuasaan pemerintahan demi memastikan bahwa hadirnya kontrol terhadap kekuasaan, agar tidak wujud otoritarianisme di negeri ini," tandasnya.