Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menekankan agar prajurit TNI AL dapat menunjukan perilaku sederhana, santun, dan bermanfaat untuk masyarakat.
Yudo mengatakan dengan demikian kehadiran TNI AL baik personel maupun Kapal Republik Indonesia (KRI) dan KAL bisa memiliki manfaat positif bagi lingkungan sekitar.
Yudo menekankan prajurit TNI AL dan keluarga untuk berperilaku sederhana dan tidak mengikuti hawa nafsu gaya hidup hedonisme atau serba mewah.
Kalau hanya mengikuti gaya hedonisme, kata dia, maka prajurit bisa berbuat yang kurang baik sehingga bisa berakibat melaksanakan pelanggaran tindak pidana seperti terlibat jaringan narkoba dan lain-lain.
Perilaku kesederhanan tersebut, kata dia, bisa diwujudkan dalam setiap kegiatan para pejabat kunjungan kerja ke daerah terutama untuk penginapan harus memanfaatkan fasilitas yang dimiliki TNI AL seperti penggunaan mess atau wisma sehingga tidak harus menginap di hotel.
Baca juga: Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo Akui Dirinya Kerap Dituduh Terlalu Amerika
Yudo juga mengimbau prajurit agar tidak berperilaku arogan di tengah-tengah masyarakat.
Ia mengingatkan sikap arogan tidak saja merugikan dinas tetapi juga akan merugikan masyarakat dan diri sendiri.
Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan TNI AL secara virtual kepada para Pangkotama TNI AL, Komandan Satuan TNI AL dan Kepala Dinas jajaran Mabesal pada Kamis (26/8/2021).
“Saya harapkan Pomal atau Patwal tidak boleh arogan, kalau memang ketika jalan terkena lampu merah ya berhenti, tidak boleh diterabas, kemudian ngebut dengan iring-iringan panjang menutupi jalan dan tidak boleh masuk jalur busway, termasuk iringan rangkaian KSAL atau pejabat Angkatan Laut tidak boleh menerobos lampu merah, harus patuhi rambu jalan,” kata Yudo dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL pada Kamis (26/8/2021).
Yudo juga berpesan prajurit TNI AL harus membawa dampak positif kepada masyarakat sekitar di manapun berada.
Baca juga: Tanggapan SBY Atas Buku Tentara Kok Mikir: Inspirasi Out of the Box Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo
Ia mencontohkan saat ini jajaran TNI AL seluruh Indonesia sedang memberikan bantuan kepada pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.
"Kegiatan yang kita berikan kepada masyarakat dengan ikhlas ini mendapat apresiasi semua pihak, bahkan menjadi pemicu masyarakat untuk berkontribusi bersinergi dalam kegiatan sosial ini," kata Yudo.
Yudo juga mengevaluasi satu persatu tiap bidang di antaranya pengawasan internal atau wasrik.
Ia menekankan agar hasil-hasil wasrik perlu ditindaklanjuti sesuai aturan sehingga terjadi trasparansi.
Untuk bidang perencanana dan anggaran, Yudo menekankan ketepatan dalam merencanakan harus cermat dan tepat sesuai kebutuhan.
Baca juga: Miliki Efikasi 91%, BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sputnik-V
Selain itu, berkaitan latihan harus tetap dilaksanakan untuk menjaga profesionalisme prajurit, walaupun sedang melaksanakan kegiatan serbuan vaksinasi Covid-19.
Untuk bidang personel, Yudo menekankan tentang rotasi penugasan dan pendidikan yang harus dijalankan sesuai ketentuan, bukan kepentingan pribadi.
Khusus bidang pengawasan dan pengamanan personel dan material, Yudo menekankan semua personel TNI AL harus memperhatikannya.
Tidak hanya Staf Intelijen dan Pomal saja, kata Yudo, melainkan semuanya harus peduli terutama pengamanan diri sendiri, keluarga, serta material milik dinas.
Sementara itu, berkaitan bidang operasi dan latihan (Opslat) menurut Yudo latihan penembakan sasarannya harus nyata.
“Sasaran udara ya drone latihan harus ditembak sampai jatuh, sasaran darat sesuai Bantuan Tembakan Kapal (BTK) ke darat atau sasaran atas air, siapkan kapal kapal yang akan dihapuskan, jadikan target oleh meriam atau rudal," kata Yudo.