Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penangkapan Muhammad Kece dan Ustaz Yahya Waloni ditanggapi dingin oleh Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah.
Ia berkomentar terkait kasus penistaan agama yang menjerat keduanya dalam waktu dua hari.
Fahri mengatakan, setiap orang yang senang menghina agama untuk berpikir bahwa agama merupakan soal rasa bukan logika.
"Bagi yang senang menghina agama orang lain berpikirlah bahwa agama itu soal rasa bukan soal logika," kata Fahri Hamzah di akun Twitter-nya, Jumat (27/8/2021).
Mantan Wakil Ketua DPR ini berseloroh bahwa inti agama adalah iman bukan pengetahuan.
Untuk itu, penghinaan terhadap agama tertentu bukan ajaran Tuhan sebab semua umat beragama tak hidup sendiri di dunia ini.
"Karena inti agama adalah iman bukan pengetahuan. Saling menghina bukan ajaran Tuhan. Jagalah perasaan agama lain karena kita tidak hidup sendiri di dunia ini," ujarnya.
Politisi asal Sumbawa itu sangat setuju jika seseorang tenggelam dalam rasa bangga atas keyakinannya.
Tapi, perbuatan penghinaan atau penistaan agama tidak bisa dibenarkan apalagi sampai memperbolehkan kebencian di dalamnya.
Baca juga: Asal Usul Muhammad Kece Terungkap, Nama Aslinya Kasman, Pernah Diusir dari Kampung
"Tidak ada kebencian dalam ajaran agama. Agama adalah jalan damai dan cinta. Jadilah yang menyayangi sesama dan peka dengan rasa cinta orang lain pada agamanya," kata dia.
Seperti diketahui, penceramah Yahya Waloni diamankan polisi pada Kamis (26/8/2021).
Ia diamankan karena diduga melakukan penistaan agama dan ujaran kebencian yang dilaporkan komunitas masyarakat cinta pluralisme.
Kelompok tersebut mempersoalkan ceramah Waloni yang menyebut kitab injil palsu. Pernyataan Yahya itu dinilai menodai agama dan menyinggung umat kristiani.
Sementara, Muhammad Kece juga ditangkap akibat video di akun YouTube-nya yang dinilai bermuatan penistaan agama dengan membawa judul Sumber Segala Dusta.
Ia ditangkap penyidik Bareskrim Polri di Bali pada Selasa (24/8/2021) lalu.