News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

POPULER NASIONAL Jokowi Soroti Angka Kematian Covid | Kata Demokrat soal Pimpinan Parpol Puji Jokowi

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi). Berita populer nasional Tribunnews: Jokowi menyoroti angka kematian akibat Covid-19, reaksi Demokrat saat banyak pimpinan parpol memuji Jokowi.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali akan berakhir pada Senin (30/8/2021) hari ini.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti soal angka kematian akibat Covid-19.

Sementara itu, banyak pimpinan partai politik (parpol) memuji kinerja Presiden Jokowi.

Partai Demokrat pun memberikan tanggapannya terkait hal tersebut.

Baca juga: Buntut Acara Dangdutan Picu Kerumunan Saat PPKM, Anak Kades di Bululawang Malang Jadi Tersangka

Baca juga: PPKM Jawa-Bali Berakhir Senin Besok, Sejumlah Sekolah di Wilayah Jakarta akan Mulai PTM

Dirangkum Tribunnews, inilah berita populer nasional yang dapat Anda simak:

1. Kampus di Wilayah PPKM Level 1 hingga Level 3 Diizinkan Kuliah Tatap Muka

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim membuka pameran virtual Hari Pendidikan Nasional 2021, Jumat (21/5/2021). (Istimewa)

Mendikbudristek, Nadiem Makarim meminta perguruan tinggi yang masuk wilayah PPKM Level 1 hingga 3 untuk segera menggelar pembelajaran tatap muka terbatas.

Sementara, kampus yang masuk wilayah PPKM Level 4 masih harus menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Kami mendorong kampus-kampus yang berada di wilayah PPKM level satu sampai tiga untuk segera pertemuan tatap muka terbatas kepada mahasiswa," ujar Nadiem melalui keterangan tertulis, Sabtu (28/8/2021).

Meski begitu, Nadiem meminta agar para mahasiswa yang mengikuti PTM terbatas untuk komitmen dalam menjaga protokol kesehatan.

Keberhasilan PTM terbatas, kata Nadiem, tergantung pada penerapan protokol kesehatan.

Baca selengkapnya >>>

2. Jokowi Soroti Angka Kematian Covid-19

Petugas mengubur jenazah terkait Covid-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2021). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka area pemakaman untuk jenazah Covid-19 di TPU Srengseng Sawah karena TPU khusus Covid-19 sebelumnya di Pondok Ranggon, Jakarta Timur, dan Tegal Alur, Jakarta Barat, telah penuh. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Baca juga: Karena Kondisi Darurat, MUI Tegaskan Tiga Vaksin Covid-19 Ini Boleh Digunakan

Baca juga: Panglima TNI Imbau Pasien Covid-19 Isoman di Bali Dirawat di Fasilitas Isoter

Diperpanjang pada 23 Agustus lalu, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali akan berakhir Senin (30/8/2021).

Seperti sebelumnya-sebelumnya, diperkirakan PPKM Jawa-Bali akan kembali diperpanjang.

Hal ini menyusul pernyataan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, sebelumnya yang mengatakan PPKM akan terus diperpanjang selama Pandemi Covid-19.

Kendati demikian, pemerintah melakukan pelonggaran aturan secara bertahap.

Dalam perpanjangan PPKM Jawa-Bali pekan lalu, sebanyak 16 kabupaten/kota di Jawa-Bali turun level dari Level 4 ke Level 3.

Baca selengkapnya >>>

3. Reaksi Demokrat saat Pimpinan Parpol Puji Jokowi

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowi Subianto (kedua kiri) memberi hormat kepada Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menko Maritim Luhut Panjaitan (ketiga kiri) usai mengadakan pertemuan di kediaman Prabowo Subianto, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10/2016). Pertemuan tertutup tersebut membahas berbagai macam persoalan, seperti masalah perekonomian, penegakan hukum, dan isu-isu yang tengah hangat saat ini. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Partai Demokrat turut menyoroti sikap para pemimpin Partai Politik yang memuji kinerja Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani pandemi Covid-19.

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) sekaligus Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan hal ini dinilai masih terlalu dini, bahkan seharusnya pemerintah bisa mawas diri dan menahan diri.

"Tolonglah berempati dengan 130 ribu keluarga anak bangsa yang telah kehilangan sanak saudaranya karena pandemi."

Baca juga: Prabowo: Saya Hormat Sama Bapak Jokowi, Saya Bangga Jadi Bagian dari Pemerintahan Ini

Baca juga: Menhub Budi Karya Sampaikan Pesan Jokowi Soal Vaksinasi Covid-19

"Ingat, tidak ada yang lebih bernilai dari nyawa manusia, seperti yang selalu Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, ingatkan," kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/8/2021).

Lebih lanjut, Herzaky mengungkapkan, seharusnya pemerintah melakukan evaluasi atas segala yang telah dilakukan selama ini.

Baca selengkapnya >>>

4. Data Kasus Covid-19 dalam Sepekan Terakhir

Ilustrasi Covid-19 (freepik)

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan berakhir pada Senin (30/8/2021).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kebijakan PPKM kembali diperpanjang untuk kesekian kalinya, Senin (23/8/2021).

Hal ini disampaikan Jokowi dalam konferensi pers secara langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengungkapkan kasus konfirmasi positif mengalami penurunan sebesar 78 persen sejak titik puncak kasus terjadi pada 15 Juli 2021.

"Sejak titik puncak kasus pada tanggal 15 Juli 2021, kasus konfirmasi positif terus menurun. Dan sekarang ini sudah turun sebesar 78 persen," ujarnya.

Baca selengkapnya >>>

5. Komnas HAM Sebut Ada Potensi Korupsi dalam Proses Alih Status Pegawai KPK

Wakil Ketua KPK periode 2007-2011, M Jasin (kiri) bersama Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam saat konferensi pers pascapenyampaian keterangan terkait laporan dugaan pelanggaran HAM pada proses tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai KPK, di Komnas HAM, Jakarta, Jumat (18/6/2021). Selain M Jasin, Komnas HAM juga meminta keterangan dari mantan pimpinan KPK lainnya yakni Bambang Widjojanto, Abraham Samad, dan Saut Situmorang yang dilaksanakan secara online. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Baca juga: Terkait TWK, Pegawai KPK Sebut Pernah Didatangi 2 Orang yang Ngaku dari Kemendagri

Baca juga: MAKI Minta Dewas KPK Pecat Lili Piantuli Siregar jika Terbukti Melanggar Etik Berat

Komisioner Komnas HAM RI, M Choirul Anam, menyebut ada potensi korupsi dalam penyelenggaraan alih status pegawai KPK ke ASN.

Meskipun ia menyadari hal tersebut bukanlah ranah Komnas HAM, namun menurutnya hal tersebut penting untuk disampaikan

Ia mengatakan potensi tersebut telah ditulis dalam laporan penyelidikan Komnas HAM terkait pelanggaran HAM dalam proses alih status pegawai KPK.

Anam menjelaskan potensi tersebut terlihat pada tidak jelasnya penganggaran dalam pelaksanaan proses alih status Pegawai KPK.

Hal tersebut disampaikannya saat Diskusi Publik bertajuk Stigmatisasi dan Pelanggaran HAM dalam Proses Alih Status Pegawai KPK yang disiarkan di kanal YouTube Yayasan LBH Indonesia pada Minggu (29/8/2021).

Baca selengkapnya >>>

Baca berita populer lainnya

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini