Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Asep Hendra menyatakan kondisi kesehatan tersangka dugaan penistaan agama, Yahya Waloni mulai membaik usai mendapatkan perawatan lantaran mengalami sakit pembengkakan jantung.
Ia menjelaskan tim dokter RS Polri juga telah menginformasikan kondisi kesehatan Yahya Waloni secara berkala kepada penyidik Bareskrim Polri.
"Alhamdulillah. Kondisi kesehatan Pak MYW sudah membaik dan menunggu koordinasi dari penyidik Bareskrim Polri untuk tindak lanjutnya," kata Asep saat dikonfirmasi, Selasa (31/8/2021).
Asep menuturkan Yahya Waloni juga tidak lagi mengalami gejala sesak napas seperti awal dilarikan dari Bareskrim Polri.
Kini, dia hanya diminta mengkonsumsi obat sesuai anjuran dokter.
"Keluhan sesak napas sudah tidak ada dan tetap minum obat yang direkomendasikan oleh dokter," ungkapnya.
Di sisi lain, Asep menambahkan pihaknya akan berkoordinasi dengan penyidik untuk segera mengembalikan Yahya Waloni ke Bareskrim Polri.
Baca juga: Kondisi Ustaz Yahya Waloni Mulai Membaik, Kini Masih Berada di Ruang Observasi RS Polri
"Dalam waktu dekat akan dikembalikan ke penyidik," ujarnya.
Diketahui, Ustaz Yahya Waloni dilarikan dari Bareskrim ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur pada Kamis (26/8/2021) malam.
Usai diperiksa tenaga kesehatan, ternyata dia mengalami sakit pembekakan jantung.
Ustaz Yahya Waloni ditangkap oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada Kamis (26/8/2021) sekitar pukul 17.00 WIB.
Dia ditangkap di rumahnya di perumahan Klaster Dragon, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Usai ditangkap, kini dia juga telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus ujaran kebencian yang berdasarkan SARA.