TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Political and Policy Public Studies (P3S) Jerry Massie menilai ada sejumlah partai baru yang akan bersaing ketat pada konstelasi politik di 2024.
Jerry mengatakan ketiga partai tersebut di antaranya Partai Gelora, Partai Ummat, dan Partai Masyumi.
Adapun tujuh partai lainnya yakni Partai Rakyat Adil dan Makmur (PRIMA), Partai Era Masyarakat Sejahtera (EMAS), Partai Usaha Kecil Menengah (PUKM), Partai Indonesia Terang (Pinter), Partai Negeri Daulat Indonesia (PANDAI), Partai Nusantara, dan Partai Indonesia Damai.
"Selain namanya, Masyumi pernah berjaya pada Pemilu 1955 dimana mereka tembus 4 besar di bawah Partai PNI dan Partai Nahdatul Ulama," kata Jerry dalam keterangannya, Rabu (1/9/2021).
Sementara itu, Partai Ummat dan Partai Gelora berpotensi lolos karena sosok tokoh dalam diri Amien Rais dan Anis Matta untuk kedua partai masing-masing yang sudah banyak makan garam di kancah politik tanah air.
"Bagusnya jika lolos Parlement Threshold, maka sebaiknya tetap oposisi biar kekuatan oposisi semakin tajam, lantaran sampai kini tinggal demokrat dan PKS di jalur oposisi," kata Jerry.
Dia mengatakan badi bisa saja Partai Hanura, PKPI dan PSI akan terganjal jika tak ada strategi dan amunisi politik.
Baca juga: Perludem Sebut Kekosongan Aturan Masih Terjadi Seiring Tidak Adanya Perubahan UU Pemilu
"Bisa dihadang partai-artai baru ini. Tinggal faktor adjustment and approaching penyesuaian dan pendekatalan kepada publik," tambahnya.
Lebih dari itu, Jerry mengatakan ketiganya harus punya branding political and marketing political yang kuat agar mampu lolos dari lubang jarum.
"Mereka bisa disengat partai-partai mainstream. Sedangkan mereka saya sebut grassroot party partai arus bawah yang belum dikenal. Goal setting, concept, and vision (sasaran, konsep dsn visi) mereka harus jelas agar bisa diterima publik," tambah Jerry.
"Memang kekuatan keuangan, massa, dan jaringan akan mampu membuat new party atau partai baru ini bersinar dan berkibar," pungkasnya.