TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak lebih dari 1,1 juta dosis vaksin Covid-19 telah sampai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (2/9/2021).
Informasi tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, dalam konferensi pers virtual di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/9/2021).
"Hari ini kita kedatangan hampir 1,2 juta vaksin dari Pfizer dalam bentuk jadi, kira-kira jumlah persisnya 1.195.740 dosis," kata Dante.
Baca juga: Sudah Vaksin Covid-19? Download Sertifikat di PeduliLindungi, Ini Solusi jika Data Tidak Sesuai
Baca juga: Progres Lambat, Wamenkes Imbau Antar dan Temani Lansia saat Vaksinasi
Tambahan ini membuat stok vaksin di Indonesia mencapai 220 juta dosis vaksin, baik dalam bentuk vaksin jadi maupun vaksin bahan baku.
"Dengan kedatangan ini kita memiliki sekitar 220 juta vaksin baik dalam bentuk jadi maupun bahan baku," terang Dante.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang membantu kedatangan vaksin dapat berjalan baik.
Sebagai informasi, untuk vaksin jenis Pfizer, Indonesia dikabarkan akan mendapatkan sebanyak 54,6 juta dosis vaksin.
Baca juga: TNI Gandeng Mahasiswa Gelar Serbuan Vaksinasi di Tol Jagorawi
Kedatangan vaksin Pfizer di Indonesia hari ini merupakan kali kedua.
Sebelumnya, Indonesia telah menerima vaksin Pfizer sebanyak 1,5 juta.
Sehingga, total jumlah vaksin Pfizer saat ini berkisar antara 2,7 dosis vaksin.
"Dengan kedatangan yang sudah diterima 1,5 juta, dan ini adalah kedatangan kedua sebanyak hampir 1,2 juta vaksin," jelas Dante.
Pada kesempatan yang sama, Dante juga mengabarkan hingga akhir Agustus ini jumlah orang yang telah divaksinasi sudah mencapai 100 juta orang.
Baca juga: Studi di Inggris: Vaksinasi Mencegah Pasien Alami Long Covid-19
"Sejak 13 Januari lalu, kita mencapai 50 juta orang di buan Juli, atau 26 minggu. Pada akhir Agustus kemarin kita berhasil mencapai 50 juta kedua hanya kurang lebih 6 minggu," jelas Dante.
Atas perkembangan ini, membuktikan Indonesia kian hari kian meningkatkan percepatan vaksinasi.
Baca juga: KPK Turut Awasi Pengadaan Vaksin Covovax oleh Indofarma (INAF)
Hal ini karena lama kelamaan Indonesia telah berpengalaman dalam proses penanganan virus ini.
Untuk itu, sangat mungkin dilakukan percepatan vaksinasi dengan target 2,3 juta per hari.
"Percepatan vaksinasi sudah sedemikian rupa, jadi semakin lama semakin kita memiliki pengalaman untuk melakukan percepatan vaksinasi. Sehingga di bulan September kita dapat menargetkan 2,3 juta suntukan per hari," kata Dante
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)