TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan Ketum GNPF Ulama Yusuf Martak yang menyinggung Menteri Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) direspons Ferdinand Hutahaean.
Dalam video yang diunggah Salwa Media Channel pada 6 September, Yusuf Martak kesal dengan kiprah Luhut yang seolah mengurusi banyak hal di Indonesia.
Masih dalam video tersebut, Yusuf Martak menyinggung soal sosok LBP yang menurutnya tidak ada keistimewaannya di mata dia.
Ferdinand Hutahaean pun merespons. Pegiat Media Sosial tersebut menyebut, LBP sudah berbuat banyak untuk negeri ini dengan loyalitas dan nasionalismenya.
"LBP tak pernah menyatakan dirinya orang kuat, orang hebat apalagi imam besar. Tapi yang pasti LBP telah banyak berbuat untuk negerinya dengan segala loyalitas dan nasionalismenya," tulis Ferdinand Huhataean di Twitter, Selasa (7/9/2021)
Baca juga: Luhut: Pemerintah Jamin Keamanan Data Masyarakat dalam Aplikasi PeduliLindungi
Ferdinand menyebut, LBP sudah mempertaruhkan nyawa demi NKRI.
Bahkan, kata dia, LBP sudah memberikan banyak pekerjaan bagi masyarakat.
"LBP sudah pertaruhkan nyawanya membela NKRI dalam perang atas nama Merah Putih. Telah memberi pekerjaan pada banyak orang, dan memberi jalan pendidikan bagi banyak anak-anak bangsa. Ada yang tau Yusuf Martak lakukan hal baik apa untuk negara ini? Kalau bikin gaduh dengan demo-demonya saya tau," kata dia.
"Para pembenci dan pencibir yang membungkus diri dalam kelompok oposisi tampaknya sedang krisis dan darurat moral. Kritik tentu sah dalam negara demokrasi, tapi kritik tentu harusnya substantif disertai solusi alternatif. Bukan memaki tanpa moral karena itu bukan kritik tapi hinaan," terang Ferdinand.
Pernyataan Yusuf Martak
Sebelumnya, Ketum GNPF Ulama Ustaz Yusuf Martak yang menyinggung soal Menteri Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca juga: Luhut Singgung Kafe di Jakarta yang Langgar Prokes dan Akhirnya Ditutup
Dalam video yang diunggah Salwa Media Channel pada 6 September, Yusuf Martak kesal dengan kiprah Luhut yang seolah mengurusi banyak hal di Indonesia.
Awalnya, Yusuf berbicara mengenai kondisi bangsa Indonesia saat ini yang disebutnya 'sedang terancam'.
Ia menyebut, saat ini peran MPR dan DPR seolah mandul dalam artian tidak mewakili rakyat.
Yusuf kemudian menyinggung soal frasa toleransi yang kerap didengungkan saat ini untuk menyudutkan umat Islam.
Yusuf menyebut bahwa aspirasi umat Islam jangan dibenturkan dengan istilah toleransi.
Ia bahkan mengajak non muslim untuk berjuang bersama demi kebaikan bangsa.
Yusuf juga membahas soal masuknya tenaga kerja asing di saat pemerintah memberlakukan PPKM ketat.
Ia heran, mengapa kiprah seorang Luhut Binsar Pandjaitan seolah begitu perkasa di negeri ini.
Padahal, di mata Yusuf, seorang LBP bukanlah orang istimewa.
"Kenapa sih kunjungan LBP aja nggak ada yang berani. Apa sih kelebihannya LBP. LBP nggak ada apa-apanya kok di mata saya. Maaf nih ya bukan saya arogan atau ini tidak. Saya tidak peduli lagi," ujar Yusuf Martak saat berpidato dalam video tersebut.
Baca juga: Bupati Banjarnegara Jadi Tersangka Korupsi, Pernah Salah Sebut Menteri Luhut Jadi Menteri Penjahit
Yusuf mencontohkan, 'perkasanya' seorang LBP bisa dilihat dari banyaknya tugas yang dijalankannya.
Bahkan, ia heran, apa peran menteri lain dalam kabinet ketika LBP mengurusi banyak hal penting di pemerintahan.
"Apa sekarang? Seorang menteri bisa menguasai seluruh tugas dan jabatan? berarti kabinet yang lain mandul. Memang sengaja dipasang orang-orang mandul semuanya," ungkapnya
Yusf menyebut apa yang disampaikan bukan isapan jempol.
Ia mencontohkan mengenai penggantian menteri kesehatan, di mana saat ini dokter Terawan digantikan dengan sosok lain.
"Contoh seperti Menteri Kesehatan dokter Terawan, kenapa begitu berbeda pendapat langsung disingkirkan. Dan kenapa penggantinya tidak lebih hebat dari dokter Terawan? karena dokter Terawan adalah orang yang punya pengalaman dan pernah mengeluarkan satu metode stemsell yang pasiennya orang-orang kaya, orang-orang besar," ungkapnya
Kembali ke masalah tenaga kerja asing, Yusuf menyebutkan bahwa ada tindakan terselubung untuk mengeruk sumber daya alam Indonesia.
"Ini semua hanya siasat dimana ada perampokan yang terus dilakukan dan dibuat payung hukumnya, Ini negara mau dibawa kemana?" ungkapnya
Selanjutnya, Yusuf banyak menjelaskan soal aksi para buzzer yang memecah belah kerukunan bangsa.
Yusuf juga menyinggung soal ucapan 'kadrun' yang disematkan kepada pihak-pihak yang memberikan kritik kepada pemerintahan.
Sumber: Warta Kota
Sebagian berita telah tayang di Warta Kota dengan judul: Yusuf Martak Serang Luhut, Ferdinand Pasang Badan: LBP Sudah Pertaruhnya Nyawanya demi NKRI