News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Legislator PAN Beberkan Strategi Agar UMKM Bangkit Pascapandemi

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PAN, Intan Fauzi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PAN memberikan pandangan bagaimana nasib Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia pascapandemi Covid-19 di tanah air.

Sebagaimana diketahui, UMKM merupakan tiang penyangga ekonomi nasional.

"Kalau pemerintah terus berbicara ekonomi RI tulang punggungnya UMKM, maka ini harus kita kembangkan," kata Intan saat menjadi pembicara dalam diskusi Dielaktika Demokrasi Bertajuk 'Siasat Membangkitkan UMKM Pascapandemi Covid-19' di Media Center DPR RI, Kamis (9/9/2021).

Intan menyoroti PP No 7 Tahun 2021 sebagai turunan dari UU Ciptakerja. Tajuk Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM tak sepenuhnya berjalan mulus di lapangan.

Baca juga: Beri Solusi Kelola Bisnis, Kolaborasi Ini Bantu UMKM Naik Kelas

"Berbagai relaksasi yang ada itu pencairan di lapangan tidak mudah, kemudian juga mungkin data data UMKM, siapa penerima dan sebagainya. Karena tidak semua UMkM ini bisa mengakses. Skala besar 6 BUMN yang mendapat Penyertaan Modal Negara (PMN) triliunan, karena sebetulnya hal terberat, sebelum atau pada saat pandemi bagaimana mereka berproduksi sampai dengan akses pasar," urai Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN) ini.

"Bukan hanya industri yang berubah tetapi juga UMKM. Jadi, sebetulnya bagaimana harus meningkatkan skill up (meningkatkan keterampilan) UMKM ini untuk bisa berkompetisi," imbuhnya.

Lebih lanjut, Intan berpandangan, kalau berbicara rantai pasokan tata niaga bisnis, sebenarnya UMKM sama dengan usaha lainnya. Para pelaku UMKM mendapatkan bahan baku lalu bagaimana mereka memproduksi.

Baca juga: Kurasi Produk Lokal Unggulan, BRI Siapkan UMKM Go Global pada Virtual BRIlianpreneur 2021

"Kalau kita bendingkan dengan negara maju, ada link and match. Apa yang diproduksi diserap oleh produksi besarnya," ujar Intan.

Intinya, lanjut Intan, pascapandemi pemerintah harus menyiapkan rantai pasok bahan baku untuk UMKM, bagaimana produksi dengan efisien dan manajemen keuangan yang akuntabel.

"Dan yang terpenting adalah pasar. Apakah itu menjual produk atau jasa ujungnya adalah pasar. Kadang yang menjadi hambatan selalu disampaikan karena UMKm kita ini belum bisa dari sisi kualitas standarisasi, kemudian tidak bisa kontinu," kata Intan.

Baca juga: Kurasi Produk Lokal Unggulan, BRI Siapkan UMKM Go Global pada Virtual BRIlianpreneur 2021

Intan berpendapat, 30 persen KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang digelontorkan pemerintah bukan hanya permodalan yang menjadi kendala, tetapi yang terpenting bagaimana produk dan jasa UMKM diserap oleh pasar.

"Bagaimana ini bisa diserap pasar, saya berharap pasca pandemi kita lebih mandiri. Sehingga dengan lebih dari 270 juta rakyat Indonesia ini adalah pasar yang berbeda, justru kekuatan Indonesia adalah pasar. Harus betul-betul bisa diserap produk dan jasa ini," pungkas alumni Nottingham University ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini