Menurutnya banyak bantuan pemerintah yang tidak tepat sasaran karena faktor data yang tidak akurat dan kurang update, sehingga menghambat pembangunan di desa-desa.
"Karena data yang ada dan dimiliki tidak selalu diperbaharui, sehingga semua bantuan tidak tepat sasaran," katanya.
Oleh sebab itu, Gus Menteri meminta Kepala Kampung -sebutan Kapala Desa di Papua- agar segera merampungkan pemutaakhiran data berbasis SDGs Desa.
Nantinya, kata Abdul Halim, setiap kebijakan dan pembangunan desa harus mengacu pada data tersebut.
Dengan demikian bantuan pemerintah akan sampai kepada yang warga desa yang layak.
"Kalau datanya sudah update, 2024 tidak ada lagi warga miskin ekstrem, kuncinya adalah data," terang Gus Menteri.