News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presidium PENA 98 Tegaskan Langkah Kapolri Soal Mural Sudah Tepat dan Cepat

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi mural bertuliskan 'DIPENJARA KARNA LAPAR' di Jalan Gatot Subroto, kolong Fly Over Taman Cibodas, arah menuju Jatiuwung, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang. Menurut keterangan saksi mata, lukisan mural itu dubuat oleh sekelompok anak muda. Saat ini tulisan tersebut sudah dihapus oleh petugas.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presidium Perhimpunan Nasional Aktivis (PENA) 98, Rizki Faisal menyambut positif sikap tegas Kapolri dalam menyikapi tindakan anggota Polri di lapangan.

Terutama terkait dengan penertiban kritik yang disampaikan melalui mural atau gambar dan tulisan di dinding yang belakangan menuai protes keras netizen dan sejumlah pihak.

Rizki menjelaskan bila program unggulan Kapolri Jenderal Listyo sigit adalah Presisi dimana salah satu programnya adalah bagaimana mengaktualisasikan pelayanan masyarakat yang lebih humanis.

Pelayanan tersebut antara lain tilang elektronik, sim online, program restorastive justice, dan beberapa pelayanan yang lainnya.

"Progam presisi ini kan jelas ya, pesan yang termuat adalah meminimalisir kontak fisik antara petugas di lapangan dengan warga, sehingga konflik of interest bisa dihindari atau tercegah" ungkap pria yang juga menjabat sebagai Ketua komisi IV DPRD Kepulauan Riau itu kepada wartawan di Jakarta, Kamis (16/9/2021).

Baca juga: Kilas Balik: 4 Mural yang Viral Sebelum Akhirnya Jokowi Perintahkan agar Polisi Tidak Berlebihan

Lebih lanjut Rizki menjelaskan, Presiden dan Kapolri sangat menghargai demokrasi dengan selalu berusaha untuk mendengar pendapat atau kritik yg disampaikan oleh siapapun.

Jika demikian, lanjut Rizki, sejumlah tindak pengamanan seperti peristiwa kritik yang disampaikan melalui mural tentu itu bukan merupakan kebijakan Kapolri tapi spontanitas petugas di lapangan.

Petugas tersebut sepertinya hanya ingin bertindak cepat agar situasi kondusif terkendali, tanpa mempertimbangkan bahwa tindakan reaksioner itu dapat diartikan aparat berlebihan dalam tindakannya.

Untuk itu sikap cepat Kapolri mengeluarkan kebijakan berupa Instruksi untuk dijadikan pedoman dilapangan dengan tetap mengutamakan nilai-nilai demokrasi.

Selain itu perlu pula mengedepankan sikap humanis tentu harus kita apresiasi sebagai bentuk keberpihakan Kapolri pada nilai-nilai demokrasi.

"Selama dilakukan dalam koridor yang dibenarkan secara aturan dan hukum yang berlaku, komitmen Kepolisian untuk memberi ruang agar dapat tersampaikan dengan baik. Ini bagus sekali, sesuai dgn visi misi Kapolri yang terus berusaha mengedepankan humanisme dalam menjalankan tugas dilapangan" pungkas Sekertaris Partai Golkar Kepri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini