TRIBUNNEWS.COM - Masa pensiun Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto semakin dekat.
Sejumlah nama pun diisukan akan menjadi Panglima TNI selanjutnya.
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono disebut-sebut sebagai calon terkuat pengganti Hadi Tjahjanto.
Namun, nama baru mencuat di bursa calon Panglima TNI menjelang masa pensiun Hadi.
Dikutip dari Kontan.co.id, nama itu adalah Kepala Staf Umum (Kasum) TNI AD Eko Margiyono.
Baca juga: Pengamat Yakini KSAL Bakal Dipilih Jadi Panglima TNI Guna Jaga Soliditas Dukungan TNI
Baca juga: Panglima TNI: Penanggulangan Karhutla Akan Lebih Optimal dengan Aplikasi ASAP Digital
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, mengatakan semua nama calon Panglima TNI yang muncul di media massa, memiliki kompetensi.
Ia juga menilai Andika, Yudo, dan Eko merupakan putra terbaik bangsa.
"Semua berkompeten, tinggal Presiden nanti sesuai kebutuhan dan kepercayaan beliau yang mampu untuk mengatasi tantangan-tantangan ini siapa," katanya, diberitakan Kontan.co.id pada Selasa (14/9/2021)
Kendati demikian, ia masih menunggu surat resmi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai calon Panglima TNI.
"Soal dukungan pemilihan Panglima TNI ini sepenuhnya hak prerogatif Presiden, kami akan mendukung."
"Presiden paling tahu akan menunjuk siapa sesuai kebutuhan bangsa," ujarnya.
Profil Letjen TNI Eko Margiyono
Mengutip kodamjaya-tniad.mil.id, Letjen TNI Eko Margiyono lahir di Semarang, Jawa Tengah pada 12 Mei 1967.
Ia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1989 dari Kecabangan Infanteri.
Eko punya banyak pengalaman di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD karena lama berkarier di lingkungan tersebut.
Baca juga: DPR Masih Belum Terima Surpres Mengenai Calon Panglima TNI
Baca juga: Panglima TNI Minta Jajarannya Siaga Jaga Perbatasan untuk Antisipasi Varian Baru Covid-19
Ia pernah menjabat sebagai Asisten Teritorial Kepala Staf Divisi Infanteri-1/Kostrad.
Kemudian di tahun 2010 hingga 2012, Eko dipercaya menjadi pengawal Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Saat itu, ia menjabat Komandan Grup A Paspampres.
Setelahnya, Eko menjabat Asisten Operasi (Asops) Kepala Staf Kodam Jaya di tahun 2012 hingga 2014, lalu menjadi Danrem 061/Surya Kencana Kodam III/Siliwangi pada 2014.
Eko meraih pangkat Bintang Satu saat ia dipercaya menjadi Danrem 033/Wira Pratama Kodam I/Bukit Barisan selama satu tahun, mulai 2014 hingga 2015.
Ia lalu ditunjuk sebagai Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kepala Staf TNI AD.
Dua tahun menjabat sebagai Waasops Kepala Staf TNI AD sejak 2015 hingga 2017, Eko kemudian dipercaya menjadi Kepala Staf Kodam Jaya.
Sementara itu, pangkat Bintang Dua didapat Eko saat mendapat promosi menjadi Gubernur Akademi Militer (Akmil).
Setahun menjabat sebagai Gubernur Akmil, ia kembali menjadi Danjen ke-30 Kopassus pada 2018 hingga 2019.
Di tahun 2019, Eko ditunjuk menjadi Pangdam Jaya/Jayakarta menggantikan Mayjen TNI Joni Supriyanto.
Baca juga: Loyal dan Mengerti Keinginan Jokowi, Jenderal Andika Perkasa Dinilai Tepat Jadi Panglima TNI
Baca juga: Di Balik Rencana Pemindahan TNI-Polri ke Ibu Kota Negara Baru
Dilansir Tribunnews, Eko kemudian menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) di tahun 2020.
Saat menjadi Pangkostrad, Eko pernah meraih tanda kehormatan Bintang Dharma dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir Tribunnews, tanda kehormatan itu disematkan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada 4 Desember 2020 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Termasuk Eko, ada 10 perwira tinggi TNI lainnya yang mendapat Bintang Dharma, yaitu:
1. Panglima Kogabwilhan I Laksdya TNI I Nyoman Gede Ariawan;
2. Panglima Kogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus;
3. Panglima Kogabwilhan III Letjen TNI Ganip Warsito;
4. Pangkostrad Letjen TNI Eko Margiono;
5. Irjen Kemhan Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana;
6. Danpusterad Letjen TNI R Wisnoe Prasetya Boedi;
Baca juga: Efektivitas dan Kontinuitas Penting Dipertimbangkan Jokowi dalam Memilih Panglima TNI
Baca juga: DPR Belum Terima Surpres Pergantian Panglima TNI, Ketua Komisi I: Harus Selesai Akhir November
7. Wakasal Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono;
8. Irjen TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono;
9. Rektor Unhan Laksdya TNI Dr A Octavian;
10. Sekjen Kemhan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto.
Belum genap setahun, Eko lalu dilantik menjadi Kasum TNI AD pada 9 Juni 2021.
Dilansir Tribunnews, kala itu ia menggantikan Letjen TNI Ganip Warsito yang dimutasi menjadi Kepala BNPB.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Gita Irawan, Kontan.co.id/Syamsul Ashar)
Simak juga wawancara eksklusif dengan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim di bawah ini: