Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, CILEGON – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memastikan penyaluran bantuan subsidi gaji/upah (BSU) tidak ada pemotongan sepeser pun.
Hal ini dia sampaikan saat melakukan peninjauan aktivasi rekening penerima BSU tahun 2021 pekerja/buruh di PT Cilegon Raya Utama Motor, Cilegon, Banten, Jumat (17/9/2021).
"Kehadiran saya dan rekan-rekan dari Kemnaker ingin terus memastikan penyaluran BSU tahun 2021 ini lancar dan tidak ada pemotongan sepeserpun baik untuk biaya administrasi, dan lain-lainnya" ungkap Ida.
Menurutnya, bantuan yang telah disalurkan ini merupakan salah satu program dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Bantun ini ditujukkan untuk membantu para pekerja/buruh yang perusahaannya terdampak karena pandemi.
Baca juga: Menaker: 4,6 Juta Pekerja Sudah Terima Bantuan Subsidi Upah
Sehingga, dengan adanya bantuan ini dapat memulihkan perekonomian keluarga pekerja.
Ida menyampaikan agar kepada seluruh Bank HIMBARA yang telah diamanatkan oleh Pemerintah dalam menyalurkan BSU agar terus bisa dimonitor.
Baik terkait penyalurannya maupun rekapitulasi data yang telah disalurkan yang sebelumnya sudah melalui screening dari Kemnaker.
Khusus untuk Banten sendiri, Menaker Ida menyebut jumlah Penerima BSU sebanyak 214.308 pekerja/buruh.
Baca juga: Menaker Dorong Pemda Tingkatkan Perhatian Terhadap Perlindungan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Lebih spesifik lagi untuk Kota Cilegon jumlah penerimanya sebanyak 13.120 orang pekerja/buruh.
Data ini merupakan data update hingga 17 September 2021.
“Kami harapkan aktivasi rekening baru ini tidak menyebabkan penumpukan orang di bank. Hal ini sebagai bentuk ketaatan kita menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.