Dr. Supratman Andi Agtas, SH., MH
Supratman Andi Agtas resmi dilantik menjadi Menteri Hukum yang masuk dalam Kabinet Merah Putih di Pemerintahan Presiden Prabowo Sunianto.
Penulis: David AdiAdi
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM – Dr. Supratman Andi Agtas, SH., MH merupakan Menteri Hukum yang baru saja dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto untuk bergabung ke dalam pemerintahannya.
Dia bukanlah sosok asing dalam dunia birokrasi Indonesia.
Pria yang akrab disapa Supratman ini sebelumnya telah mengisi posisi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) era Presiden Joko Widodo menggantikan Yasonna Laoly.
Supratman juga dikenal sebagai seorang politikus senior dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Dan berikut profil Supratman Andi Agtas.
Kehidupan Pribadi
Supratman Andi Agtas lahir di Soppeng, Sulawesi Selatan pada 28 September 1969. Saat ini, ia telah berusia 55 tahun.
Dia telah memiliki istri yang bernama Idayanti Pandan.
Supratmen juga telah dikaruniai putra yang bernama Abcandra Muhammad Akbar Supratman.
Baca juga: Supratman Andi Agtas Kumpulkan Para Mantan Menteri Kumham, Dinilai Sebagai Sebuah Terobosan
Pendidikan
Pendidikan Supratman dimulai di SD Negeri 1 Soppeng, di mana ia lulus pada tahun 1982. Ia melanjutkan studi ke SMP Don Bosco dan SMA Negeri 1 Toli-toli.
Ia kemudian memilih untuk mengambil jurusan Hukum di Universitas Muslim Indonesia di Makassar, Sulawesi Selatan.
Tidak berhenti di situ, Supratman melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Hasanuddin, juga di Makassar, sebelum meraih gelar S3 di bidang hukum di Universitas Muslim Indonesia (UMI).
Karier
Supratman tidak mengawali kariernya di bidang politik, sebelumnya dia adalah seorang pengacara di Sulawesi Tengah lalu beralih menjadi dosen di Fakultas Hukum Universitas Tadulako (Untad), Palu, di mana dia mengabdi selama 14 tahun (1998-2012).
Selama di Untad, dia pernah menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum UMI Makassar.
Di samping itu, ia juga menjabat sebagai Komisaris PT Citra Nuansa Elok (2004-2012) dan Ketua Real Estate Indonesia (RE) Sulawesi Tengah (2004-2010).