Pada industri kreatif animasi, program Digital Animation merupakan respons atas pemenuhan kebutuhan animator pada industri animasi yang kini berkembang dengan pesat.
Sementara itu, program studi E-Commerce Logistics merupakan respons atas perubahan konsumsi masyarakat— terutama di tengah pandemi Covid-19 ini—yang berdampak pada perkembangan perdagangan elektronik.
Hal ini juga sesuai dengan rencana pemerintah untuk mendorong ketercapaian kapasitas digital ekonomi terbesar se-Asia Tenggara dalam bentuk peta jalan perdagangan elektronik.
Begitu pula dengan pada program studi Event Management yang lekat dengan industri Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE), yang memiliki peluang baru di bidang penyelenggaraan hybrid event yang membutuhkan sumber daya dengan literasi digital yang baik.
MNP secara responsif mengusung program studi yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
Tak berhenti di situ, program studi tersebut diiringi dengan strategi pembelajaran dan kurikulum yang relevan dan kontekstual.
“Metode pembelajaran aktif berbasis project based yang dilakukan bersama dengan mitra industri merupakan sebuah experiential learning dan ini sangat efektif dalam pendidikan tinggi vokasi,” ungkap Project Manager MNP Roy Anthonius Susanto, S.Sn, M.Ds., CDM.
Roy menjelaskan bahwa selain metode pembelajaran, sarana-prasarana juga dirancang agar dapat memberikan pengalaman bekerja dan belajar secara simultan.
Peserta didik dipersiapkan dengan standar kompetensi yang dilengkapi dengan portfolio dan pengalaman kerja sejak dini.
Selain asesmen akademik, perkembangan mental dan karakter profesional turut menjadi capaian pembelajaran penting dalam upaya mencapai keunikan profil lulusan.
Arie Tunggal, S.T., M.Kom, Marketing & Business Development Manager MNP menjelaskan bahwa konsep kerja sama Link & Match dengan berbagai industri yang dilakukan secara aktif akan menjadi tulang punggung pembelajaran vokasi.
“Dalam inisiasi awal, penandatanganan kerja sama dilakukan dengan Dyandra Promosindo, KGXpress, PT Multimedia Digital Nusantara, Growth Center, Brown Bag Films, Ironbird Logistic, Hotel Santika, Agate, dan Loket. Selain mitra industri, MNP juga menginisiasi kemitraan akademik dengan 10 SMA dan SMK dalam hal studi lanjut bagi guru dan siswa, penyusunan kurikulum berkesinambungan maupun pengembangan program D2 Fast Track,” ungkap Arie.
Kampus MNP yang berlokasi di Gading Serpong ini dibangun di atas lahan seluas 80.000 m2 dengan bangunan kampus seluas 13.300 m2 dan terdiri dari lima lantai.
Kampus ini menjadi pengembangan awal wilayah terpadu industri dan pendidikan atau teaching industry.