TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengecam penyerangan tenaga kesehatan dan guru di Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Dalam rangka perlindungan dan pemenuhan hak bagi perempuan korban kekerasan insiden penyerangan tenaga kesehatan dan guru tersebut Kemen PPPA akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memberikan pendampingan baik psikolog, hukum, dan reintegrasi.
"Saya beserta jajaran Kemen PPPA, menyatakan duka cita sedalam-dalamnya atas gugurnya pahlawan kemanusiaan nakes Gabriella Meilani, serta hilangnya Gerald Sokoy yang telah mendedikasikan hidupnya melayani warga masyarakat pedalaman di Papua khususnya di Kabupaten Pengunungan Bintang,” ungkap Menteri Bintang, Senin (20/9/2021).
Ia mengatakan, masyarakat khususnya perempuan dan anak sebagai kelompok yang rentan harus mendapatkan perlindungan dan pemenuhan hak untuk dapat hidup aman, bebas dari segala aksi kekerasan, apalagi sampai menghilangkan nyawa.
"Karena tidak boleh ada toleransi sekecil apapun terhadap segala bentuk kekerasan dan kita harus bebas dari segala bentuk diskriminasi," imbuhnya.
Baca juga: Komisi IX Desak Pemerintah Usut Kematian Nakes Gabriella Meilani di Papua
Hal itu juga tertuang pula dalam prinsip The Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women (CEDAW) yakni perlindungan dan penegakan hak perempuan yang paling komprehensif, serta sangat penting karena hal itu telah menjadikan segi kemanusiaan perempuan sebagai fokus dari keprihatinan HAM.
Bintang menegaskan, negara wajib melindungi warga Papua agar bisa menjalani kehidupan dengan normal, tanpa dibayang-bayangi teror dan ketakutan.
Ketika Papua kembali damai dan kondusif, pemerintah akan bisa dengan tenang melanjutkan pembangunan.
"Hukum harus ditegakan untuk menghentikan tindakan yang tidak berperikemanusian dan melanggar HAM," tuturnya.
Diketahui pada Senin, 13 April 2021. Tragedi pembakaran Puskesmas Kiwirok yang dilakukan KKB mengakibatkan Gabriela Meilan, nakes berusia 22 tahun gugur.
Kejadian tersebut memilukan, khususnya ketika nakes sedang menjalankan pengabdian kepada masyarakat.