News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masyarakat Dihimpit Kesulitan, Wakil Ketua MPR Gagas Serikat Rakyat Gotong Royong

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan, dibutuhkan sebuah gerakan yang bisa menggalang kebersamaan untuk melakukan hal-hal positif yang bermanfaat untuk masyarakat.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 menyebabkan kesulitan masyarakat di berbagai lini. Banyak warga yang kehilangan pekerjaan atau mengalami krisis perekonomian.

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan, dibutuhkan sebuah gerakan yang bisa menggalang kebersamaan untuk melakukan hal-hal positif yang bermanfaat untuk masyarakat.

Hal itu disampaikan Gus Jazil dalam acara pra-launching Serikat Rakyat Gotong Royong di Rumah Dinas Waka MPR, Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (20/9/2021).

Baca juga: Pemerintah Longgarkan Aturan PPKM Jawa-Bali: Anak di Bawah 12 Tahun Bisa ke Mal, Liga 2 Bisa Digelar

”Ekonomi kedepan akan sulit sehingga yang paling diperlukan adalah kesatupaduan. Tidak ada yang lain. Kita tidak akan mampu meningkatkan ekonomi dengan cepat. Karena itu, kita perlu meningkatkan, menguatkan barisan untuk menghadapi kondisi yang tidak cukup baik ini. Dan kuncinya adalah gotong royong untuk saling menguatkan,” kata Gus Jazil.

Ia mengatakan, gotong royong dalam konteks hari ini disebut kolaborasi atau Kerjasama. Sebab, hari ini tidak ada kekuatan yang dominan sendiri. Kekuatan itu justru muncul melalui kolaborasi.

Baca juga: Data Kekayaan Tito Karnavian Belum Muncul di Situs LHKPN, Ini Penjelasan KPK

”Sekarang ini tidak ada titik sentrum, tidak ada legend seperti zamannya Rhoma Irama, Elvi Sukaesih, Michael Jackson. Sekarang ini semua menjadi top di tempat masing-masing. Hal yang menguatkan namanya sinergi. Jadi, semua punya minat, semua punya arus, dan semua punya pekerjaan masing-masing,” tuturnya.

Karena itu, Serikat Rakyat Gotong Royong akan diisi oleh orang-orang dari berbagai latarbelakang profesi, hobi, suku, ras agama dan keragaman lainnya.

Baca juga: Bripda Ridwan Fernatubun Terancam Dipecat, Dua Polisi Lainnya Disanksi Penundaan Kenaikan Gaji

"Kita harus memiliki visi kegotongroyongan. Artinya lintas agama, etnis, suku, hobi, gender dan umur. Gotong royong itu semangatnya universal. Prinsipnya dalam organisasi ini setara, bebas, kebersamaan, kesetaraan, dan persaudaraan. Itu yang menjadi prinsip utama dari Serikat Rakyat Gotong Royong,” paparnya.

Rencananya, Serikat Rakyat Gotong Royong akan dideklarasikan di Bumi Sangkuriang, Kiputih, Kota Bandung, Jawa Barat bersama sejumlah klub motor.

”Kita akan buat berbagai kegiatan yang sifatnya lebih ke masyarakat bawah. Misalnya santunan. Kegiatan yang terdekat karena Covid, kita pilih daerah yang kurang tersentuh pembangunan itu di wilayah Jawa bagian selatan. Kita mau buat Kirab Pantai Selatan,” urainya.

Ia menambahkan, Serikat Rakyat Gotong Royong merupakan gagasan awal dalam membangun kerja sama dan bersinergi dengan berbagai lintas latarbelakang masyarakat.

”Ada dokter, pengusaha properti, seniman, penggemar motor, budayawan, kalangan pesantren, dan lainnya. Kita harus punya sambungan untuk menyalakan kembali semangat kegotongroyongan. Kalau bagi saya sendiri, urusan kiai, dunia pesantren, sudah biasa. Kalau sekarang saya diajak naik motor dan lainnya, itu lingkugan baru. Kita bangun kekuatan dari berbagai aspek melalui gerakan ini,” paparnya.

Dengan melibatkan berbagai kalangan, kata Gus Jazil, akan banyak ide, gagasan, dan hal-hal yang bisa dilakukan untuk membantu masyarakat lainnya.

”Covid ini membuat orang-orang kehilangan kegembiraan. Kita pelan-pelan akan membangun kegembiraan dan rasa optimisme masyarakat,” urainya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini