TRIBUNNEWS.COM - Irjen Napoleon Bonaparte diduga melakukan penganiayaan hingga melumuri kotoran manusai Mohammad Kece.
Melalui surat terbuka, Irjen Napoleon Bonaparte akhirnya mengakui perbuatannya.
Surat terbuka tersebut pun telah dikonfirmasi oleh pengacara Napoleon.
Dalam surat terbukanya Napoleon menyebutkan bahwa perbuatan Kece bisa membahayakan persatuan dan kerukunan umat beragama.
Selain itu, Napoleon juga menyayangkan tindakan pemerintah yang belum menghapus semua konten di media yang berkaitan dengan penodaan agama.
Meski demikian Napoleon tetap berjanji akan mempertanggungjawabkan perbuatannya terhadap Kece.
Baca juga: Fakta Kasus Irjen Napoleon dan YouTuber Muhammad Kece: Foto Babak Belur hingga Opini MUI
Berikut isi surat terbuka dari Napoleon yang dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (20/9/2021):
1. Alhamdulillah YRA, bahwa saya dilahirkan sebagai seorang muslim dan dibesarkan dalam ketaatan agama Islam yang rahmatan lil alamin.
2. Siapa pun bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allah ku, Al Quran, Rasulullah SAW dan akidah Islam ku, karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya.
3. Selain itu, perbuatan Kece dan beberapa orang tertentu telah sangat membahayakan persatuan, kesatuan, dan kerukunan umat beragama di Indonesia
4. Saya sangat menyayangkan bahwa sampai saat ini pemerintah belum juga menghapus semua konten di media, yang telah dibuat dan dipublikasikan oleh manusia-manusia tak beradab itu.
5. Akhirnya, saya akan mempertanggungjawabkan semua tindakan saya terhadap Kece apapun risikonya.
Baca juga: Aniaya dan Lumuri Kotoran Muhammad Kece, Kadiv Propam: Irjen Napoleon Bonaparte Masih Polri Aktif
Lumuri Wajah Youtuber Muhammad Kece dengan Kotoran Manusia
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, selain dugaan penganiayaan, Irjen Napoleon Bonaparte juga diduga melumuri youtuber Muhammad Kosman alias Muhammad Kece dengan kotoran manusia.
Hal itu terungkap dalam hasil pemeriksaan perkara penganiayaan yang dialami Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (19/9/2021) malam, membenarkan informasi tersebut.
"Dalam pemeriksaan terungkap selain terjadi pemukulan, pelaku NB juga melumuri wajah dan tubuh korban dengan kotoran manusia yang sudah dipersiapkan oleh pelaku," kata Brigjen Andi.
Baca juga: Kasus Penganiayaan Youtuber Muhammad Kece, Bareskrim Bakal Periksa Irjen Napoleon Besok
Andi mengatakan peristiwa itu terjadi pada hari yang sama Kece mengalami penganiayaan di sel isolasi.
"Iya, sambil memukul juga melumuri kotoran manusia," kata Brigjen Andi.
Kotoran manusia tersebut, kata Andi, telah disiapkan oleh Napoleon dan disimpan di kamar selnya.
Seorang saksi mengaku mendapat perintah untuk mengambil kotoran tersebut.
Lantas kotoran tersebut oleh pelaku dilumurkan ke wajah dan tubuh M Kece.
Baca juga: Alasan Irjen Napoleon Menghajar Sang Penista Agama Muhammad Kece Masih Jadi Teka-teki
"Salah satu saksi diperintahkan NB untuk mengambil bungkusan kotoran yang sudah disiapkan di kamar NB, kemudian NB sendiri yang melumuri," kata Andi.
Irjen Napoleon menjadi terlapor dalam perkara penganiayaan yang dilaporkan oleh Muhammad Kosman alias Muhammad Kece ke Bareskrim Polri pada tanggal 26 Agustus 2021.
Perkara penganiayaan ini telah ditindaklanjuti oleh Bareskrim Porli, dan sudah tahap penyidikan.
Total sudah ada tiga saksi yang diperiksa pada awal kejadian sehingga kini bertambah jumlahnya.
Napoleon ditahan di Rutan Bareskrim Polri terkait perkara suap dan penghapusan "red notice" buronan Djoko Tjandra.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Sanusi)
Baca berita lainnya terkait Youtuber Muhammad Kece Jadi Tersangka.