Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah sampai dengan saat ini masih terus menjalankan Program Kartu Prakerja untuk membantu masyarakat yang kesulitan akibat pandemi Covid-19.
Selama satu tahun lebih program ini digulirkan, tercatat sudah menjangkau 11,4 juta penerima manfaat.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, jumlah ini berdasarkan data sejak gelombang 1 dibuka pada 11 April 2020 hingga saat ini.
Bila dirinci lebih lanjut, sebanyak 5,5 juta peserta tercatat pada 2020, dan 5,9 juta penerima Kartu Prakerja pada 2021.
“Kami baru saja menetapkan peserta gelombang ke-21. Jumlahnya sehingga pada tahun 2021 ini update-nya adalah 5,9 juta penerima pada tahun 2021,” papar Denni Puspa Purbasari dalam diskusi secara virtual, Kamis (23/9/2021).
“Sedangkan pada tahun 2020 yang merupakan gelombang 1 sampai 11 itu total penerima program kartu prakerja sebanyak 5,5 juta orang,” sambungnya.
Baca juga: Program Kartu Prakerja Bawa Perubahan Positif, Mulai dari Pengetahuan hingga Attitude
Sebagai informasi, pendaftaran peserta Kartu Prakerja saat ini telah sampai pada gelombang 21.
Untuk mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 21, masyarakat perlu melakukan registrasi atau update data diri di dashboard Kartu Prakerja sebelum mendaftar pada gelombang yang tersedia.
Nantinya, peserta Kartu Prakerja yang lolos akan mendapatkan insentif berupa bantuan dari pemerintah.
Denni juga menuturkan, masyarakat terlihat sangat antusias dengan adanya program ini.
Berdasarkan catatannya, terdapat 75 juta user yang mendaftarkan untuk ikut ke dalam Program Kartu Prakerja, baik itu yang lolos verifikasi ataupun tidak.
“Kalau bicara tentang jumlah pendaftar secara total, ini kalau mulai dari sejak memasukkan email (sukses atau tidak), itu ada 75 juta user,” pungkas Denni.