TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi meminta sejumlah negara lain untuk menghapus Indonesia dari daftar merah negara atau red list Covid-19.
Retno mengatakan hal itu seiring dengan situasi penanganan Covid-19 di Indonesia sudah menunjukkan perbaikan.
"Secara khusus, terhadap beberapa negara yang masih menerapkan redlist, saya minta agar situasi di Indonesia saat ini dapat dipertimbangkan untuk mengubah status redlist tersebut," ucap Retno dalam keterangan resminya, dikutip laman Kemenlu, Sabtu (25/9/2021).
Permintaan ini dilontarkan Retno dalam pertemuan bilateral ASEAN dengan Amerika Serikat pada 23-24 September kemarin.
Baca juga: 100 Resimen Vaksinator Covid-19 Diberangkatkan Untuk Kawal PON XX Papua
Lebih lanjut, ia pun memberi contoh negara yang sudah menghapus Indonesia dari daftar merah.
"Satu contoh, Perancis sudah mengeluarkan Indonesia dari redlist," tutur dia.
Retno pun juga menjelaskan bagaimana situasi Covid-19 di Indonesia yang semakin membaik.
Dikatakannya, angka positivity rate Covid-19 di Indonesia sudah berada di bawah satndar WHO.
Baca juga: Kurangi Risiko Penularan Covid-19 di Sekolah, Perhatikan Manajemen Kualitas Udara dalam Ruangan
Hasil yang baik tersebut, kata Retno, didapatkan dari berbagai upaya pemerintah, seperti percepatan vaksinasi Covid-19 dan terus menerapkan protokol kesehatan.
"Positivity rate di Indonesia saat ini rata-rata di bawah 2%, di bawah standar WHO sebesar 5%, di mana sebelumnya sempat mencapai titik 31%," kata dia.
Selain soal situasi Covid-19 di Indonesia, Retno juga membicarakan keprihatinannya atas ketimpangan, diskriminasi dan politisasi vaksin Covid-19.
"Kita sepakat untuk mempersempit ketimpangan vaksin dan menghentikan diskriminasi serta politisasi vaksin," jelasnya.
Indonesia Capai Target Vaksinasi Covid-19 yang Ditetapkan WHO
Diketahui, Indonesia telah berhasil mencapai target vaksinasi Covid-19 yang ditetapkan lembaga kesehatan dunia atau WHO.