TRIBUNNEWS.COM - Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM Partai Golkar, Supriansa, mengungkapkan pihaknya akan mengumumkan pengganti Azis Syamsuddin pada besok Selasa (28/9/2021).
Diketahui, Azis Syamsuddin telah resmi mundur dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR RI setelah resmi menjadi tersangka kasus suap.
Supriansa mengatakan Partai Golkar adalah partai yang besar, lama, dan matang, sehingga memiliki kehati-hatian dalam menetapkan siapa calon pengganti Azis Syamsuddin.
"Partai Golkar adalah partai yang besar, partai yang lama, partai yang matang, maka tentu memiliki kehati-hatian dalam rangka menetapkan siapa calon pengganti Bapak Azis Syamsuddin yang menjadi Wakil Ketua DPR-RI di Senayan", kata Supriansa dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (27/9/2021).
Baca juga: Sekjen Golkar Lodewijk Paulus Menguat Jadi Wakil Ketua DPR Pengganti Azis Syamsuddin
Lebih lanjut, Supriansa menyakini jika Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, telah memiliki keputusan mengenai siapa pengganti Azis Syamsuddin.
Jika tidak ada halangan, nama tersebut akan diumumkan besok Selasa agar posisi Wakil Ketua DPR RI tidak kosong.
Serta, supaya penggantinya bisa segera bekerja untuk kepentingan rakyat Indonesia.
"Insya Allah besok kalau tidak halangan, saya yakin Pak Ketua Umum sudah memutuskan untuk mengganti Pak Azis Syamsuddin supaya posisi Pak Azis Syamsuddin di DPR tidak kosong, agar segera pengganti beliau bisa bekerja untuk bangsa dan negara demi kepentingan rakyat Indonesia," imbuh Supriansa.
Baca juga: Pimpinan DPR Belum Terima Surat Pengganti Azis SyamsuddinÂ
Deretan Nama Calon Pengganti Azis Syamsuddin
Diwartakan Tribunnews sebelumnya, Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, mengatakan terdapat beberapa nama politisi Partai Golkar yang disebutkannya dapat menggantikan tersangka Azis Syamsuddin sebagai Wakil Ketua DPR RI.
Diketahui, Politikus Partai Golkar Azis Syamsuddin yang menduduki jabatan Wakil Ketua DPR RI telah ditahan dan ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka suap pengurusan DAK Lampung Tengah tahun 2017.
Ia juga sudah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Wakil Ketua DPR RI.
Dengan begitu jabatan Wakil Ketua DPR RI itu akan digantikan oleh politisi lainnya.
Baca juga: Profil 7 Kader Golkar yang Disebut Berpeluang Gantikan Azis Syamsuddin Jadi Wakil Ketua DPR
Merespons hal itu Qodari menyatakan, setidaknya ada enam sampai tujuh nama kandidat politisi Partai Golkar yang disebutkannya dapat menggantikan posisi tersebut.
"Nah siapa saja nama-nama yang beredar, kalau saya melihat dan mendengar ya ada sekitar nama sampai tujuh nama lah," kata Qodari.
Kandidat pertama, kata dia, adalah politisi bernama Kahar Muzakir yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPR RI.
Kemudian, politisi Adies Kadir yang merupakan Sekretaris Fraksi Golkar.
Baca juga: Pengganti Azis Syamsuddin Tidak Cukup Memiliki Kapabilitas Tapi Integritas
Politisi ketiga, Melchias Markus Mekeng yang pernah menjadi bagian dari Tim Kesuksesan (timses) Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Selanjutnya, jika melihat dari posisi kedudukan Azis Syamsuddin di DPR RI yang mengkoordinir komisi bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam), maka muncul nama Ahmad Doli Kurnia.
"Kemudian yang bidang politik juga adalah Ahmad Doli Kurnia Tandjung senior juga di Golkar," katanya.
Tak hanya itu, nama Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid juga diyakini akan menjadi kandidat pengganti Azis Syamsuddin.
Baca juga: Siapa Pengganti Azis Syamsuddin Sebagai Wakil Ketua DPR? Berikut Kata Pengamat
Selanjutnya, politisi bernama Nurul Arifin yang notabenenya sering mendampingi Ketua Umum.
Terakhir atau kandidat ketujuh yakni Dito Ganinduto yang dikatakan Qodari merupakan orang terdekat Airlangga Hartarto.
Ketujuh kandidat tersebut, Qodari mengatakan, dinilai paling mendekati kriteria untuk menggantikan Azis Syamsuddin sebagai Wakil Ketua DPR RI.
"Memang yang paling sulit menurut saya adalah soal kedekatan ya, karena itu kan subjektif Pak Airlangga dan boleh dibilang cuman Pak Airlangga sendiri yang tahu," tuturnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Willem Jonata)