Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra dari almarhum Jakob Oetama, Irwan Oetama, mengenang kegigihan sang ayah dan P.K Ojong membesarkan Kompas Gramedia.
Menurut Irwan, keduanya memiliki spirit yang mampu membesarkan Kompas Gramedia hingga saat ini.
Padahal, menurut Irwan, awalnya kedua sosok ini tidak memiliki modal yang besar.
"Selain kerja keras, selain kejujuran, selain mengayomi, selain berinteraksi dan sebagainya.
Tapi yang saya pelajari, adalah modal enggak punya, uang waktu itu enggak punya.
Kok bisa ya lembaga ini bertahan. Setelah saya pelajari. Di dalam kedua beliau ini awalnya adalah iman dan pengharapan," ucap Iwan dalam Peresmian Patung Perintis KG di Bentara Budaya, Jakarta, Senin (27/9/2021).
Baca juga: Jakob Oetama dan PK Ojong Sosok yang Mencerahkan Bangsa Melalui Produk Jurnalistik
Melalui iman dan pengharapan, Irwan mengatakan segala hal yang diyakini akan bisa terwujud.
Irwan mengatakan sang ayah, selalu mengajarkan bahwa semuanya adalah milik Tuhan. Manusia, kata Irwan, diberi tugas untuk berkarya dengan izin Tuhan
"Kalau istilah Pak Jakob, selalu dalam sambutannya 'penyertaan Ilahi'.
Penyertaan yang Maha Kuasa.
Ini semua adalah milik yang kuasa. Tidak bisa dibawa. Kita hanya diberi tugas untuk berkarya di tempat yang Tuhan berikan untuk kita," tutur Irwan.
Dirinya mengungkapkan Jakob Oetama selalu berdoa di saat hendak pergi dan pulang kerja.
"Setiap mau kerja dengan caranya dia selalu berdoa. Setelah pulang ke rumah tanpa sadar dia berkata 'matur nuwun gusti Allah. Terima kasih terima kasih Tuhan' selalu diawali dengan berdoa dan berdoa," ungkap Irwan.
Menurut Irwan, kedua sosok ini merupakan berkat buat bangsa negara dan sesama.
Sebagai wujud terima kasih dan penghormatan kepada Perintis Kompas Gramedia, Jakob Oetama dan Bapak P.K. Ojong, Kompas Gramedia menyelenggarakan Peresmian Patung Perintis KG di Bentara Budaya Jakarta pada 27 September 2021.
Kegiatan ini sekaligus memperingati hari lahir mendiang Jakob Oetama dan diharapkan dapat menjadi momentum untuk lebih mengenal kembali sosok serta pemikiran Perintis Kompas Gramedia.